Allah yang digerakkan oleh kasih-Nya kepada manusia berinisiatif untuk menyelamatkan Nuh beserta keluarganya untuk melanjutkan keturunan di bumi yaitu keturunan yang mengenal Allah. Dengan media bahtera, tidak hanya Nuh dan keluarganya yang diselamatkan tetapi juga binatang-binatang yang hidup di darat dan burung-burung di udara. Tujuannya adalah agar semuanya tetap lestari. Kasih Allah yang menyelamatkan itu direspon oleh Nuh dengan ketaatan. Kehidupan baru yang ingin Allah lanjutkan adalah kehidupan yang diisi dengan orang-orang yang mengenal dan taat kepada Allah.
Sahabat Alkitab, bukan manusia melainkan Allah yang selalu memiliki inisiatif lebih dulu untuk menyelamatkan manusia. Allah menyisahkan satu orang yang hidup benar di tengah angkatan yang begitu jahat, untuk menyatakan anugerah-Nya. Jika bukan karena kasih dan inisiatif dari Allah maka semua makhluk akan musnah pada saat itu, termasuk Nuh. Kasih Allah yang menyelamatkan juga datang kepada setiap kita hari ini. Pilihan ada pada kita, apakah kita mau meresponi kasih itu seperti yang dilakukan oleh Nuh ataukah kita memilih untuk menjadi seperti orang kebanyakan yang menolak anugerah Allah? Allah adalah pribadi yang aktif menjaga seluruh ciptaan-Nya, bahkan setelah Allah menurunkan bencana, Allah tetap menjaga agar keturunan segala makhluk tetap ada hingga pada akhir masa. Lihatlah yang terjadi hari ini, karena ulah dan kesalahan manusia, bencana datang melanda, banjir menenggelamkan semua makhluk, namun setelah itu Allah menunjukkan belas kasihannya kepada kita dengan berkat-berkatnya yang baru.
Syukur kepada Allah yang tidak pernah berhenti beranugerah kepada kita. (it)
Salam Alkitab Untuk Semua