Dua dahan pohon zaitun yang saling terhubung merupakan simbol dari dua pemimpin yang akan membangun ulang kota Yerusalem. Di dalam konteks nabi Zakharia, kedua orang itu adalah Zerubabel dan Yosua. Merekalah orang-orang yang diberkati Tuhan untuk membangun kota tersebut dengan fokus pekerjaannya masing-masing. Meski demikian, mereka tidak melakukannya dalam persaingan melainkan dalam sebuah sinergitas sikap kerja yang mengutamakan pemenuhan misi Tuhan. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika penglihatan yang didapatkan oleh nabi Zakharia menggambarkan keterhubungan pada dua dahan pohon zaitun dengan dua pipa emas yang mengalirkan cairan keemasan.

Pekerjaan dua orang itu akan berhasil dan mengalirkan banyak berkat Tuhan lainnya yang juga akan dinikmati oleh umat Tuhan. Padahal, pekerjaan yang mereka lakukan telah dipandang remeh oleh pihak-pihak lain di sekitar mereka. Keduanya memulai dengan tindakan-tindakan kecil yang dianggap tidak akan mempengaruhi apa pun terhadap kondisi hidup bangsa Israel yang sedang mengalami pembuangan. Inilah perbedaan antara Yosua dan Zerubabel dengan orang-orang lainnya, yakni kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan iman yang bersumber pada Tuhan. Kedua orang yang dipilih Tuhan ini mengetahui bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah sesuai dengan perintah Tuhan. Terlebih lagi, mereka mengimani bahwa setiap pekerjaan itu mereka lakukan dalam berkat penyertaan Tuhan. Hal inilah yang memampukan mereka untuk tetap setia mengupayakan pekerjaan-pekerjaan tersebut, meskipun semuanya membutuhkan proses yang tidak langsung menimbulkan dampak signifikan secara instan.

Sahabat Alkitab, di dalam kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia, kita mungkin acap kali menemui keraguan atau kekhawatiran akan hasil setiap pekerjaan yang kita lakukan. Secara khusus, kita juga mungkin saja memikirkan ulang mengenai signifikansi dampak hidup yang kita hasilkan sebagai umat percaya. Namun, pada hari ini firman Tuhan mengajak kita untuk kembali mengukuhkan komitmen dan ketekunan untuk terus mengaryakan iman di sepanjang kehidupan. Tuhan selalu menghargai setiap upaya yang dilakukan oleh umat-Nya dalam komitmen dan ketekunan iman. Kita hanya perlu setia mewujudkan karya iman dan melihat Tuhan menghadirkan ‘buah-buah’ yang signifikan.