Pastikan Dahulu Sebelum Menilai

Renungan Harian | 18 Februari 2022

Pastikan Dahulu Sebelum Menilai

Keramah-tamahan Abraham semakin ia perlengkapi melalui tindakkannya yang mengantarkan (dapat juga dipahami sebagai tindakan pengawalan untuk melindungi) para tamu keluar dari tanahnya. Sebelum perpisahan diantara keempatnya terjadi, narator kitab Kejadian menghadirkan kita sebuah peristiwa unik, yakni ketika satu dari ketiga tamu Abraham memilih berdiam bersama Abraham untuk menyampaikan berita tentang rencana pemusnahan kota Sodom-Gomora, sedangkan kedua orang lainnya melanjutkan perjalanan sesuai rencana. Sosok itulah yang diperkenalkan sebagai personifikasi TUHAN yang berbicara kepada Abraham. Di dalam dialog itu, TUHAN menunjukkan maksud dan tujuan-Nya ke kota tersebut, yaitu untuk memverifikasi keluuh-kesah yang disampaikan kepada-Nya mengenai perilaku masyarakat kota Sodom-Gomora. Pertanyaannya, bukan kah Ia adalah TUHAN? Lalu, mengapa Ia perlu melakukan verifikasi? Apakah TUHAN tidak mengetahui secara langsung mengenai kondisi di kota tersebut?

 

Sahabat Alkitab, jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam perikop ini tidak dapat dilepaskan dari alasan TUHAN memilih untuk menyampaikan kegiatan-Nya kepada Abraham. Pada ayat 17 TUHAN berkata, “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? Dan dilanjutkan pada ayat 19, “Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan …” Artinya, tindakan verifikasi tersebut bukan menjadi indikator ketidaktahuan TUHAN atas apa yang terjadi di bumi, dalam hal ini perilaku kota Sodom-Gomora melainkan menjadi sebuah bentuk teladan tentang perilaku benar dan adil. Dengan kata lain tindakan TUHAN tersebut menunjukkan bahwa sebuah perkara perlu dinilai dari semua pihak yang terkait. Segala berita yang beredar perlu dipastikan kebenarannya sehingga respons yang diambil tidak menjadi bias atau mengalami ketimpangan. Hal inilah yang TUHAN inginkan agar Abraham belajar mengenai nilai kebenaran dan keadilan.

 

Perikop ini semestinya menjadi pelajaran sikap hidup, tidak hanya bagi Abraham tetapi juga bagi setiap umat beriman. TUHAN yang kita Imani sebagai Mahatahu itu tetap melakukan verifikasi atas segala keluh-kesah yang disampaikan kepada-Nya. Hal itu menjadi penting agar penilaian dan respons terhadap sebuah berita atau peristiwa tidak dilakukan dalam cara pandang yang bias atau ‘berat sebelah’. Semuanya harus dilakukan dalam kebenaran dan keadilan yang sesungguhnya! Bukankah nilai itu sangat relevan bagi kita yang hidup di tengah budaya digital yang begitu masif, dimana banyak informasi yang sangat mudah tersebar-luas dan memengaruhi perspektif kita mengenai seseorang, kelompok tertentu, sebuah peristiwa maupun suatu tempat? Jika kita tidak memiliki sikap kritis, maka tanpa sadar akan terbentuk cara pandang yang timpang terhadap segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Oleh sebab itu, verifikasi menjadi tindakan kunci untuk terhindar dari ketidakadilan dan penyimpangan nilai kebenaran. Jika ada seseorang yang membicarakan perilaku orang lainnya, maka pastika dahulu kebenarnnya. Jika ada sebuah berita yang anda dapatkan mengenai kelompok tertentu, maka pastikan terlebih dahulu kenyataannya. Jika ada laporan yang mengeluhkan perilaku anak anda, maka berikanlah waktu bagi dia untuk memberikan penjelasan. Jika ada persepsi buruk yang muncul terhadap pasangan, istri/suami anda, maka sediakanlah kesempatan untuk saling mengutarakan pendapat dan perasaan secara seksama. Membangun kepastian dalam segala kondisi hidup adalah langkah konkret menuju kebenaran dan kedilan. TUHAN sudah melakukannya, siapkah kita meneladaninya?

Salam Alkitab Untuk Semua

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia