Siapa yang tidak ingin punya barang berkualitas? Pada saat seorang konsumen ingin membeli sebuah produk, paling tidak biasanya ada beberapa aspek yang dipertimbangkan, yakni: harga, kualitas atau daya tahan, dan perawatan paska beli. Ketiganya sangat penting demi kenyamanan penggunaan produk itu sendiri dan setiap konsumen perlu mempertimbangkan manakah aspek yang paling utama, entah salah satu, dua atau bahkan ketiganya. Di dalam hidup beriman, kita juga dapat menggunakan konsep berpikir demikian, meskipun tidak dilekatkan secara utuh dan harafiah. Maksudnya, kita perlu membatasi bahwa TUHAN dengan segala anugerah-berkat yang Ia berikan kepada kita bukanlah produk yang dapat kita beli dengan apa pun juga. Seluruhnya hanya dilandasi oleh kasih dan inisiatif TUHAN. Namun, jika dalam pemilihan produk keseharian kita selalu menginginkan kualitas yang terbaik, bukankah jauh lebih lagi terhadap hidup beriman kepada TUHAN?
Pemazmur sedang memberikan sebuah kesaksian tentang nilai kebahagiaan yang diberikan oleh TUHAN kepada setiap umat yang setia dan berserah kepada-Nya. Kebahagiaan orang fasik tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan orang percaya. Bagi pemaszmur, segala kebahagiaan dan kesenangan yang orang fasik miliki adalah semu, tidak nyata. Sedangkan orang benar memiliki nilai kebahagiaan yang jauh lebih sempurna di dalam TUHAN. Namun, untuk mengalami itu semua kita tidak sekadar ‘duduk-manis’ dan berleha-leha. Ada upaya yang perlu kita lakukan demi mendapatkan kaulitas yang terbaik. Kehidupan beriman yang berkualitas hanya didapatkan melalui kesetiaan dalam penantian, ketekunan akan kebenaran firman TUHAN dan kesediaan untuk melakukannya dalam hidup sehari-hari. Itulah sebabnya pemazmur mengatakan, “Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.” Iman yang berkualitas tidak sekadar mendengar atau berbicara tentang apa itu iman, melainkan melakukan segala kebenaran firman TUHAN sebagai wujud kesetiaan dalam penantian. Apabila kita selalu tekun dan komitmen dalam melakukannya, maka sesuai pengajaran dari pemazmur kita pun akan mengalami kebahagiaan kekal yang bersumber dari TUHAN.
Salam Alkitab Untuk Semua