Salah satu ekspresi emosi yang sangat umum muncul pada diri manusia pada saat mengalami sebuah peristiwa yang, menurutnya tidak semestinya, adalah marah. Bukan sesuatu yang baru bahwa di Alkitab kemarahan menjadi salah satu aspek yang cukup sering dibahas, entah secara implisit maupun eksplisit. Setiap ktia pun tentu sepakat bahwa kemarahan yang tidak dikelola dengan tepat akan berdampak buruk, bahkan tidak jarang mendatangkan hasil yang destruktif entah bagi si pelaku maupun orang-orang di sekitarnya. Dan, rupanya pemazmur juga memberikan wejangan mengenai pentingnya mengendalikan amarah ketika kita merasa hidup orang yang merundung kita jauh lebih baik dari kita.
Kemarin kita sudah melihat bagaimana firman TUHAN mengajarkan setiap umat percaya untuk tidak membanding-bandingkan kondisi hidupnya dengan orang lain agar kita semakin mampu mensyukuri dan merasakan tindakan TUHAN dalam segala situasi-kondisi hidup ini. Sekarang, firman TUHAN juga menghadirkan sebuah nilai refleksi yang menindaklanjuti pesan tersebut, yaitu kemampuan mengendalikan amarah ketika kita merasa hidup ini berjalan dengan tidak adil. Pesan yang muncul dalam mazmur Daud ini menjadi sangat manusiawi dan relevan dengan kenyaataan hidup, lebih tepatnya ketika seseorang yang sudah berupaya untuk mempertahankan iman di tengah permasalahan hidupnya.
Bagi Daud kondisi kebahagiaan orang fasik itu bersifat semu, sementara yang akan berakhir tanpa disadari olehnya sendiri. Kebahagiaan orang benar akan jauh lebih lengkap dan bersifat kekal karena bersumber dari TUHAN. Daud juga menekankan bahwa setiap orang yang percaya dan mengharapkan TUHAN akan mengalami kebahagiaan, bukan hanya pada saat kondisi hidupnya sudah berubah tetapi bahkan sejak ia menantikan tindakan TUHAN.
Inilah nilai lain dari tindakan beriman yang perlu kita sadari dan wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa, beriman kepada TUHAN menjadi semakin menarik karena kita tidak hanya mendapatkan kebahagiaan pada saat adanya perubahan kondisi hidup tetapi juga selama proses penantian terhadap tindakan-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua