TUHAN sedang memberikan gambaran tentang sosok gembala sejati yang penuh dengan perhatian, kelemah lembutan, kasih dan kesungguhan untuk merawat serta menjaga domba-bombanya dalam ketulusan. Pernyataan-pernyataan yang disampaikan melalui sosok Yehezkiel ini menjadi sebuah nubuatan tentang penyelamatan kembali yang akan dilakukan oleh TUHAN bagi setiap umat-Nya yang bersedia untuk hidup dalam penggembalaan-Nya. Nubuat ini sekaligus menjadi teguran bagi para pemimpin segenap umat Israel yang tidak berperan sebagaimana mestinya. Mereka telah kehilangan rasionalitas dan moralitas sebagai ‘gembala’ yang semestinya bertanggung-jawab kepada TUHAN, Sang Pemilik.
TUHAN tidak akan membiarkan domba-domba-Nya tersesat dan bertahan hidup sendiri. Setiap domba yang terhilang, entah secara sengaja melarikan diri dari-Nya maupun tidak sadar tersesat menjauhi-Nya akan dicari dan dirawat secara langsung oleh-Nya. TUHAN tidak sedang menggunakan mediator untuk menggembalakan domba-domba tersebut, melainkan Ia sendirilah yang akan berinteraksi, mengelus dalam penuh kasih untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi para domba yang sedang merasa cemas, serta tetap memberikan kepedulian bagi para domba yang memang sedang dalam kondisi kuat. Inilah inisiatif kasih TUHAN yang ingin Ia wujudkan dalam hidup setiap domba-domba-Nya.
Sahabat Alkitab, pesan firman TUHAN hari ini tidak berhenti ribuan tahun yang lalu ketika Yehezkiel menyampaikannya kepada para umat Israel, tetapi juga terus hidup hingga masa hidup berakhir. Artnya, janji dan inisiatif kasih TUHAN akan selalu berlaku termasuk bagi setiap kita yang hidup di masa sekarang. TUHAN berinisiatif dan akan selalu bertindak untuk memberikan kepedulian dan pemerliharaan-Nya bagi setiap umat yang memang ingin hidup dalam penggembalaann-Nya. TUHAN akan mencari setiap umat-Nya yang melarikan diri atau pun tanpa sadar mulai menjauhi-Nya. TUHAN merawat setiap umat yang sedang berjuang dalam kerapuhannya di tengah kehidupan yang penuh pergumulan. Bahkan, TUHAN akan tetap memberikan perlindungan-Nya bagi setiap umat yang memang sedang dalam kondisi sehat, bugar dan kuat sehingga mereka tidak memperjuangkan hidupnya sendirian. Inilah wujud kasih yang ideal dari Sang Gembala sejati. Kiranya kasih dan penyertaan TUHAN dapat kita sadari dan alami dalam ketulusan untuk hidup mengikuti-Nya, Sang Gembala hidup yang sejati.