Menjaga Kemurnian Hati Dalam Persembahan

Renungan Harian | 5 Maret 2023

Menjaga Kemurnian Hati Dalam Persembahan

Imamat 2:11-16

Sebagai orang yang hidup di sebuah negara besar dengan beragam produk kultural, secara khusus terkait kuliner, kita sudah sangat terbiasa dengan beragam rasa khas makanan dari tiap daerah. Saking banyaknya makanan dengan rasa yang khas dari tiap daerah di Indonesia, sangat mungkinlah masih banyak di antara orang Indonesia itu sendiri yang belum mencicipi sebagian besar makanan tersebut. Di tengah keberagaman produk makanan dengan cara pengolahannya masing-masing, terdapat satu bahan yang umum digunakan, yakni garam. Bahkan, nampaknya garam juga menjadi bahan yang hampir selalu dibutuhkan dalam banyak kultur memasak di dunia ini. Itulah mengapa garam selalu identik dengan rasa.

Namun, garam tidak hanya berfungsi sebagai ‘perasa’ dalam hasil masakan, melainkan juga dapat berperan untuk mengawetkan suatu hasil organik. Itulah mengapa, garam juga menjadi bahan yang wajib digunakan oleh orang Israel kuno pada saat mereka ingin memberikan persembahan-persembahan tertentu. Fungsinya adalah untuk meningkatkan daya tahan dari persembahan yang diberikan agar menunda proses pembusukan. Beda halnya dengan madu atau ragi yang justru akan mempercepat proses pembusukan dari persembahan kurban sajian yang diberikan sehingga penggunaan kedua bahan tersebut sangat dilarang dalam kurban sajian.

Sahabat Alkitab, penggunaan garam untuk menunda pembusukan ini menjadi sebuah nilai permenungan yang juga sangat relevan untuk kita gumuli di masa sekarang. Memang, kita tidak perlu selalu menyertakan butiran-butiran garam dalam setiap persembahan yang kita berikan di gereja atau di tempat lain yang sesuai. Namun, nilai peran garam dalam praktik kurban sajian ini dapat kita maknai sebagai kemurnian hati dalam setiap persembahan yang kita berikan kepada TUHAN.

Sungguh disayangkan ketika seorang umat TUHAN memberikan persembahan dengan kondisi hati yang pamrih terhadap TUHAN, apalagi dengan intensi memanipulasi kasih TUHAN. Oleh sebab itu, setiap umat TUHAN sangat perlu terus menjaga kemurnia hati dalam setiap persembahan yang diberikan untuk menghindari berbagai kebusukan yang dapat merusak kualitas hati di hadapan TUHAN.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia