Ketiga ayat ini berisikan gambaran tentang tindakan Tuhan terhadap bangsa yang telah menolak bimbingannya. Sekilas, mungkin konotasi dari peran Tuhan cenderung negatif. Padahal, pernyataan ini merupakan negasi dari tindakan yang selama ini telah Tuhan berikan bagi bangsa Israel melalui segala bentuk bimbingan dan pemeliharaan-Nya. Namun, mereka justru memilih untuk menolak Tuhan melalui segala kebebalan dan kekerasan hati mereka. Bimbingan Tuhan yang tampil sebagai gembala yang baik, gembala yang penuh kepedulian dan kasih kepada kawanan dombanya justru dipandang rendah oleh mereka. Alhasil, sikap hidup mereka tersebut telah membawa kepada sebuah kondisi yang bertentangan. Tuhan tidaklah bermaksud untuk menghadirkan rancangan buruk bagi kawanan domba-Nya, melainkan sikap penolakan dari mereka sendirilah yang telah menjauhkan mereka dari rancangan damai sejahtera.
Sahabat Alkitab, kita perlu memiliki kepekaan untuk menerima karya pemeliharaan Tuhan. Jangan sampai kita justru menolak karya kasih-Nya akibat kebebalan maupun kekerasan hati yang memaksa Tuhan untuk bertindak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Selain itu, kekeliruan cara pandang terkait apa yang baik dan tidak baik, antara apa yang benar dan tidak benar juga perlu terus kita asah sebagai keahlian iman dalam menjalani kehidupan. Tanpa kemampuan untuk memilah hal-hal tersebut, kita pun akan semakin kesulitan untuk menghargai tindakan pemeliharaan dan rancangan damai sejahtera Tuhan. Alhasil, seperti bangsa Israel pada masa lalu, kita mungkin saja menolak Tuhan karena ketidakmampuan menghargai kebaikan-Nya yang kita anggap tidak sesuai dengan keinginan diri sendiri.
Permenungan ini pun dapat menjadi sebuah ajakan evaluasi bagi seluruh umat Tuhan agar tidak menganggap remeh inisiatif kasih Tuhan yang selalu tersedia bagi umat-Nya. Kebaikan Tuhan sebagai Gembala kehidupan tidak semestinya diperlakukan secara sembarangan, melainkan menuntut adanya respons yang setara sebagai wujud komitmen kita sebagai kawanan gembalaan-Nya. Jadi, sudah sejauh mana anda merespons kebaikan di sepanjang kehidupan ini?