Tuhan Yesus dan para murid telah sampai di pantai Genesaret. Saat mereka keluar dari perahu, banyak mata tertuju padaNya, orang-orang menyambut dengan syukur dan mengabarkan kehadiran Tuhan kepada orang-orang di wilayah tersebut. Mereka membawa orang-orang sakit kepada Yesus untuk disembuhkan, dan situasi demikian terjadi di beberapa kota dan desa yang Tuhan datangi. Mereka meminta izin kepada Tuhan Yesus, agar orang-orang yang sakit boleh menyentuh jubahNya, meski hanya ujungnya saja, karena dengan demikian mereka yang sakit akan sembuh.
Sahabat Alkitab, bila pada kisah-kisah sebelumnya Tuhan Yesus nampak aktif dan berinisiatif, pada bacaan kali ini pergerakan justru berasal dari orang-orang banyak yang melihat dan mengenali Tuhan Yesus. Mereka datang tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi mereka juga turut membawa orang-orang sakit ke alun-alun, mendekat ke Tuhan Yesus untuk dapat menyentuh jubahNya. Tentu disini bukan berarti bahwa jubah itu memiliki kesaktian, jubah hanya alat/sarana yang menghubungkan orang-orang kepada Tuhan Yesus, dengan menyentuh jubahNya - mereka telah menyentuhNya. Dengan kata lain keyakinan “menyentuh jubah Tuhan” itu menggambarkan betapa besarnya iman orang-orang tersebut kepada Yesus.
Kisah ini mengingatkan kepada kita, bahwa mukjizat tak hanya terjadi ketika Tuhan yang mengambil inisiatif terlebih dahulu. Namun mukjizat juga bisa terjadi ketika manusia berusaha untuk "menjamah" Tuhan dan memohon kepadaNya. Dibutuhkan sikap proaktif dari manusia, untuk menghampiri Tuhan. Seringkali ketika persoalan dan pergumulan menghampiri kehidupan kita, lebih sering kita memilih untuk menunggu. Menunggu orang menolong, menunggu semuanya lewat dan selesai. Namun, pada hari ini kita kembali diingatkan bahwa pertolongan itu juga mewujud pada gerakan hati dan diri kita untuk mengupayakan hal-hal yang mungkin demi selesainya pergumulan yang dialami. Allah selalu mengulurkan tangan-Nya untuk membantu serta menopang kita, tetapi di saat yang sama manusia-pun perlu bergerak dan menyambut uluran tangan Allah tersebut.