Kesaksian iman yang muncul dalam perikop ini merupakan bagian dari bentuk iman sebuah komunitas. Pengakuan atas perlindungan Tuhan dalam Mazmur 124 tidak disampaikan oleh satu orang atau berdasarkan pengalaman seseorang, melainkan oleh satu bangsa berdasarkan pengalaman mereka bersama. Hal ini menjadi sebuah kejadian yang tidak biasa untuk dibiarkan begitu saja karena, entah sadar maupun tidak sadar, kesaksian pujian atas pertolongan Tuhan lebih sering diberikan secara personal namun jarang dilakukan secara komunal.
Mazmur 124 telah menjadi salah satu bukti di dalam Alkitab bahwa iman tidak pernah menjadi persoalan individual, melainkan juga kepentingan sekaligus tugas komunitas untuk mengusahakan pertumbuhannya. Pengakuan yang muncul dalam syair mazmur ini pun menampilkan kesehatian pada bangsa Israel yang sangat diperlukan dalam menghasilkan kesaksian iman sebagai komunitas. Aspek lain yang juga penting untuk kita sadari mengenai kesaksian iman komunal adalah membangun kerendahan hati sebagai komunitas. Kita perlu menyadari bahwa segala pencapaian, termasuk keamanan dan keselamatan yang dialami merupakan bentuk kasih Tuhan bukan karena kemampuan diri sendiri.
Sahabat Alkitab, memberikan kesaksian mengenai tindakan Tuhan tidak hanya perlu dilakukan seorang diri, tetapi juga perlu dilakukan dalam kebersamaan. Keluarga, gereja dan komunitas lain dimana kita ada di dalamnya perlu menjadi lokus pembentukan kesaksian bagi Tuhan. Pada saat kita, sebagai komunitas, memberikan kesaksian mengenai peran Tuhan, sesungguhnya kita juga sedang melekatkan hati satu dengan lain sekaligus menunjukkan soliditas iman untuk terus bertumbuh bersama sebagai umat Tuhan. ingatlah,, bahwa iman tidak hanya persoalan individu tetapi juga menjadi tugas komunal. Mulailah saling membangun iman dengan memberikan kesaksian sebagai komunitas atas kemahakuasaan dan peran Tuhan yang tiada berakhir dalam kehidupan kita.