Paulus telah rela meninggalkan segala kemapanan dan kenikmatan hidupnya yang dahulu bergelimpangan hadir bagi dirinya demi mengalami transformasi hidup di dalam Kristus. Bahkan, ia telah dengan sangat tegas memproklamirkan imannya kepada Kristus bahwa semua hal tersebut, yang menurut pandangan orang banyak merupakan keuntungan, bukan lagi hal-hal yang layak untuk dikejar dan dirayakan. Hal ini merupakan dampak dari perubahan orientasi hidupnya pasca mengenal Kristus. Paulus telah memiliki standarisasi yang berbeda untuk menilai untung dan rugi atas segala sesuatu di dalam hidupnya. Paulus telah mengalami perubahan penilaian atas sesuatu yang berharga atau tidak berharga untuk diperjuangkan. Acuan utama yang ia gunakan untuk mengukur nilai itu adalah iman kepada Kristus. Inilah bentuk totalitas komitmen imannya kepada Yesus Kristus, secara khusus sebagai seorang pengajar injil.
Kita pun perlu mengevaluasi tentang standar penilaian yang kita miliki di sepanjang kehidupan. Hal ini merupakan salah satu aspek pembentukan karakter seorang umat TUHAN yang sangat penting yang akan selalu berdampak secara nyata terhadap kehidupan kesehariannya. Seseorang yang salah dalam melakukan penilaian akan sangat berpotensi melakukan pengambilan keputusan yang keliru. Seorang umat TUHAN yang keliru dalam mengambil keputusan pun akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan imannya kepada Kristus. Itulah mengapa, setiap umat TUHAN perlu memiliki cara pandang dan penilaian yang sehat, yaitu yang selaras dengan nilai-nilai injil Kristus. Hal ini akan selalu berdampak terhadap kualitas perkembangan dirinya sebagai murid Yesus Kristus.
Sekarang, marilah kita cermati diri sendiri terkait cara pandang dan penilaian yang kita terapkan di sepanjang kehidupan ini. Apakah kita sudah menjadikan iman kepada Kristus sebagai acuan dalam cara pandang? Apakah kita menilai sebuah tindakan, peristiwa, termasuk tujuan hidup dengan mengacu kepada nilai-nilai firman TUHAN atau menggunakan standarisasi lain yang justru bertolak-belakang dengan firman TUHAN itu sendiri?