Perikop ini merupakan catatan mengenai prestasi dan dampak yang Saul hadirkan di tengah bangsa Israel. Sejak ia dinobatkan sebagai raja bangsa Israel, Saul telah berhasil melakukan banyak pembebasan wilayah dan rakyat dari kekuasaan bangsa Filistin dan melakukan konsolidasi kekuatan di tengah rakyat dengan mengumpulkan para orang kuat dan gagah perkasa. Semuanya adalah bukti dari otoritas Tuhan yang melingkupi Saul sehingga ia mampu melakukan segala perkara-perkara besar dan berarti bagi bangsa Israel. Meski pada bagian berikutnya kita justru akan melihat sebuah kenyataan pahit yang terjadi pada Saul terkait relasinya dengan Tuhan, tetapi pada bagian ini kita mendapati sebuah catatan kesaksian mengenai bukti penyertaan Tuhan atas orang yang Ia pilih untuk memimpin bangsa tersebut.

Seluruh pencapaian yang tercatat dalam perikop ini bukanlah sesuatu yang biasa-biasa saja. Apalagi jika kita mempertimbangkan kenyataan situasi bangsa Israel pada masa-masa awal Saul menjadi raja atas bangsa Israel, yakni ketika mereka masih kekurangan sumber daya manusia, peralatan mliter, dan rentan perpecahan karena belum terciptanya konsolidasi yang solid di antara rakyat itu sendiri. Namun, Saul dengan penyertaan Tuhan pun telah berhasil menanggulangi seluruh tantangan itu dan membawa dampak baik bagi seluruh bangsa. Perikop ini pun tidak sekadar menjadi catatan historis yang mempersaksikan keberhasilan Saul melainkan juga menjadi bukti iman bahwa segala sesuatu yang sulit dan terkesan mustahil sekalipun dapat terwujud di dalam penyertaan dan berkat Tuhan.

Sahabat Alkitab, kiranya permenungan firman pada hari ini tidak sekadar menjadi bacaan terhadap keberhasilan dan kemegahan prestasi Saul, si raja pertama bangsa Israel melainkan juga membawa kita kepada sebuah kesadaran iman mengenai besarnya dampak dari kehadiran serta penyertaan Tuhan dalam hidup umat-Nya. Karya Tuhan melalui sosok Saul selama menjabat sebagai raja Israel pada saat situasi bangsa itu sangat lemah di antara bangsa-bangsa lainnya telah menjadi bukti bahwa kekuatan Tuhan selalu menjadi kenyataan dalam hidup umat yang mau dipimpin oleh-Nya. Memiliki kesadaran semacam ini sangatlah penting bagi setiap umat Tuhan agar terhindar dari berbagai bentuk kepongan iman yang sangat mungkin muncul ketika kita sedang menikmati hidup yang penuh berkat, prestasi dan kenyamanan.