Hidup adalah soal pilihan, mulai dari pilihan-pilihan yang paling sederhana, seperti menu makan malam hari ini sampai kepada hal-hal berat dan kompleks yang menentukan arah kehidupan kita. Untunglah di tengah hamparan pilihan itu Allah tidak meninggalkan kita sendirian. Ia menyediakan petunjuk dan arah bahwa setiap pilihan yang kita ambil hendaknya bertolok ukur pada kehendak serta ketetapanNya semata.
Abner adalah panglima perang raja Saul, ia sosok yang setia bahkan di kisah sebelumnya kita juga ketahui bahwa ia jugalah yang mendukung Isboset untuk meneruskan tahta ayahnya. Padahal Allah telah menetapkan Daud menggantikan dinasti Saul. Inilah yang melatarbelakangi peperangan saudara pada saat itu, dengan banyaknya korban berjatuhan di kedua belah pihak. Hingga pada satu titik Abner menyadari kekeliruan pilihannya dan memihak Daud di dalam konflik tersebut. Memang ada dugaan bahwa pilihan ini terjadi karena Isboset sempat meragukan kesetiaannya. Tetapi terlepas dari itu semua, Abner telah berbalik memilih raja yang dikehendaki Allah.
Sahabat Alkitab, kadang kala kita pernah salah memilih dalam hidup ini. Namun pribadi yang berbesar hati adalah yang dapat mengakui kesalahan tersebut dan berbalik kepada pilihan-pilihan kehidupan yang dikehendaki oleh Tuhan. Maka dari itu tugas kita adalah melatih kepekaan spiritual. Sehingga dapat sungguh-sungguh mengenali kehendak Allah. Proses tersebut tidaklah mudah, tetapi dapat dilalui berlandaskan anugerahNya yang selalu menyertai kita.