Sahabat Alkitab, kita mungkin sudah sering mendengar sebuah nasihat yang berbunyi “berpikirlah sebelum berkata atau bertindak”. Kita juga mungkin sudah memahami bahwa nasihat tersebut bermaksud menghindarkan dari penyesalan karena terlalu cepat mengambil sebuah keputusan. Namun, bagian bacaan Alkitab kita hari ini menunjukkan hal yang bertolak-belakang dengan nasihat tersebut. Dalam artian, Daud tidak menunda-nunda maupun merasa membutuhkan waktu yang panjang untuk memikirkan berkali-kali nasihat yang ia dengarkan dari Batsyeba dan Natan.

Setelah Batsyeba dan Nabi Natan memberitahu Daud tentang perbuatan Adonia yang telah mengangkat dirinya sendiri menjadi raja, Daud tidak tinggal diam. Ia sadar bahwa ia perlu segera mengambil keputusan terkait janji waris kerajaan yang pernah diucapkannya. Memang betul bahwa Daud telah beberapa kali salah mengambil keputusan atau salah bertindak selama periode kepemimpinannya sebagai raja Israel. Namun demikian, terhadap janji waris kerajaan yang telah ia ambil, Daud tidak menunda-nunda dan tidak ragu sedikitpun untuk merealisasikan janji dan sumpahnya untuk mengurapi Salomo menjadi raja menggantikannya.

Sahabat Alkitab, dalam hidup keseharian kita, sering kali kita dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mengambil keputusan. Jika kita gegabah, penyesalan telah menanti kita di kemudian hari. Namun demikian, berdasarkan bagian bacaan kita hari ini, kita belajar untuk mengambil keputusan atau bertindak secara cepat di waktu yang tepat apalagi jika keputusan dan tindakan tersebut berkaitan dengan janji atau sumpah yang pernah kita ambil. Jangan kompromi dengan janji yang pernah kita buat di hadapan Tuhan