Kebutuhan dan keinginan adalah dua jenis lingkup daftar sejumlah hal yang sangat personal serta melekat dengan manusia. Setiap individu pasti memiliki daftar kebutuhan dan keinginannya yang bisa saja memiliki kesamaan dengan individu lainnya, namun tidak sedikit pula yang sifatnya sangat personal dengan sejumlah alasan serta tujuannya masing-masing. Namun, persoalan kebutuhan dan keinginan ini pun masih menjadi masalah yang tidak jarang menimbulkan masalah dalam kehidupan seorang manusia. Pasalnya, seseorang terkadang sulit untuk membedakan antara hal yang memang esensial untuk dimiliki demi menunjang kehidupannya sebagai seorang makhluk hidup, inilah yang biasa disebut sebagai kebutuhan, dengan hal-hal lain yang sifatnya sementara atau terkesan mendesak hanya karena pengaruh lingkungan, inilah yang biasa disebut sebagai keinginan. Salah satu bentuk persoalan masif terkait kebutuhan dan keinginan yang muncul di masa sekarang adalah terlilit hutang pinjaman online. Pengaruh media sosial yang membentuk budaya hidup ‘pamer’ telah menguatkan dorongan untuk memiliki hal-hal yang dianggap ‘penting’. Alhasil, tidak sedikit orang yang akhirnya melakukan hal-hal yang telah melampaui batasannya hanya demi memuaskan keinginan. Alih-alih mencukupi kebutuhan, ia justru berujugn pada masalah pelik akibat uapaya pemenuhan keinginan yang berlebihan.
Permintaan yang Salomo sampaikan kepada Tuhan ternyata tidak hanya tepat-guna, melainkan juga berkenan di hadapan Tuhan. Permintaan itu adalah sangat sesuai dengan kebutuhan mendasarnya sebagai seorang raja karena hikmat akan menjadi instrumen yang sangat menentukan perjalanan proses dan masa depan kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Kesalahan dalam melihat dan menilai sebuah persoalan akan berujung pada kekeliruan dalam pengambilan keputusan yang tentunya juga berdampak buruk bagi kerajaan serta bangsa yang dia pimpin. Oleh sebab itu, permintaan Salomo adalah tepat-guna baginya dalam menjalankan peran sebagai raja bagi bangsa Israel. Salomo menyadari hal ini adalah kebutuhannya yang lebih penting ketimbang pemenuhan segala keinginan yang sifatnya lebih sementara dan tidak tentu bersifat esensial bagi perjalanan perannya sebagai seorang raja. Itulah mengapa, tindakan Salomo tersebut adalah berkenan di hadapan Tuhan. Bahkan, Tuhan memberikan lebih dari apa yang Salomo utarakan.
Sahabat Alkitab, mungkin saja ada di antara kita yang masih kesulitan untuk menahan beragam dorongan untuk mendapatkan keinginan-keinginan yang sebenarnya tidak penting dan tidak mendesak untuk dipenuhi. Namun, akibat kurangnya pengendalian diri terhadap hal tersebut tidak jarang seseorang berusaha melebihi dari kapasitas kemampuannya hanya untuk memenuhi kepuasan keinginannya yang sementara itu. Kisah Salomo pada perikop bacaan ini pun mengajarkan kita sebuah nilai hidup beriman yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sebagai seorang manusia yang selalu berada di antara pilihan kebutuhan dan keinginan. Kita perlu memiliki kecermatan dalam mengenali kebutuhan dan keinginan, serta hikmat untuk mengupayakan yang lebih esensial agar mampu menjalani hidup penuh berkat serta menjadi saluran berkat Tuhan. Salomo telah menunjukkan bahwa ketika ia memiliki kemampuan tersebut, sesungguhnya Salomo tidak sekadar mendapatkan pemenuhan apa yang ia mintakan melainkan juga kesempatan untuk menikmati hidup penuh berkat Tuhan serta menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain.