Apabila kita menengok sejenak pada realita yang tengah kita jalani mungkin kesimpulan yang diambil akan sama. Dunia yang kita diami saat ini masih jauh dari kata ideal jika merujuk pada visi Allah akan dunia yang Ia ciptakan. Keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan masih menjadi sesuatu yang langka. Penindasan, kecurangan, dan kekerasan terjadi dimana-mana. Sedihnya hal-hal tersebut tidak hanya terjadi nun jauh disana, melainkan berada di sekitar kita. Dengan rendah hati kita mengakui bahwa hikmat dan tuntunan Tuhan sangat diperlukan untuk merespon situasi-situasi tersebut dengan tepat.
Inilah yang dapat direfleksikan pada Mazmur 55:10-20, dimana ayat 10-12 menggambarkan kekacauan yang sedang dialami oleh sang pemazmur. Situasi tersebut terjadi dalam lingkungan di sekitarnya. Para pengacau ini melakukan berbagai kejahatan, penindasan, dan penipuan. Beban yang dialami oleh pemazmur bertambah berat karena para pelaku sejatinya bukanlah musuhnya atau seseorang yang tidak dikenalnya melainkan sosok yang ia kenal. Dalam ayat 14 dijelaskan demikian, “Tetapi, engkau orang yang setara dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku.” Pemazmur kemudian menyatakan keyakinan imannya bahwa Tuhan sendirilah yang akan menyatakan keadilan-Nya.
Tuhan adalah sosok yang membawa umat ke dalam keselamatan kekal dan perlindungan yang abadi. Walau musuh menghadang kita tidak akan gentar karena Tuhan yang memampukan untuk berjuang menghadapi itu semua.
Sahabat Alkitab, di tengah segala situasi tidak ideal yang terjadi terutama di tengah segala ketidakadilan, penindasan, dan kejahatan yang terjadi selalu ingatlah akan Allah yang menyertai serta memberi perlindungan. Ia akan memberikan kepada kita, umat-Nya kekuatan untuk berjuang serta bertindak atas segala ketidakadilan yang terjadi. Semua itu dapat terjadi asalkan kita dengan sungguh-sungguh berpegang pada firman serta ketetapan-Nya.