Memberi Diri dalam Rancangan Allah

Renungan Harian | 24 Januari 2025

Memberi Diri dalam Rancangan Allah

Manusia seringkali terjebak dalam rutinitas yang penuh dengan hiruk-pikuk kehidupan modern. Teknologi yang berkembang pesat dan kemudahan akses informasi dapat membuat kita terlena dengan dunia yang tampak sempurna. Namun, di balik kemewahan dan kecanggihan itu sesungguhnya ada realitas yang gelap terjadi di sekitar kita. Banyak orang yang merapuh, tertindas, dan menderita. Kelaparan, kesendirian, sakit penyakit, menjadi perjuangan sehari-hari. Sampaikah kapankah kita mau berdiam dan mengacuhkan kenyataan tersebut? Mungkin akan tiba saatnya Tuhan mengetuk pintu hati kita. Sebagaimana kisah yang mau kita refleksikan pada saat ini.

 

Kisah Nehemia dimulai dengan sebuah kabar mengejutkan yang datang dari jauh, kabar tersebut menggugah hati yang sudah lama tidak merasakan sesuatu yang begitu mendalam terhadap tanah terjanji. Kabar tentang Yerusalem yang hancur, tembok-temboknya runtuh, dan gerbangnya dibakar, tiba-tiba membangunkan Nehemia dari tempat nyaman, dalam istana Persia yang penuh kemewahan. Bagaimana mungkin seorang pejabat tinggi di kerajaan Persia yang megah, yang hidup dalam segala kenyamanan, peduli pada sebuah kota yang terletak 800 mil jauhnya dan telah lama dihancurkan?

 

Nehemia tidak sekadar merasa kasihan atau simpati. Ia meresapi berita itu dalam setiap inci jiwanya. "Saya duduk dan menangis," tulisnya. Tak ada kata lain yang bisa menggambarkan lebih dalam lagi tentang kepedulian Nehemia terhadap tanah airnya selain kesedihan yang murni. Tembok-tembok yang runtuh bukan hanya simbol kehancuran fisik, tetapi juga tanda betapa bangsa itu telah kehilangan perlindungan dan kehormatannya.

 

Nehemia merespons kabar kabar buruk itu tidak dengan gegabah, melainkan tindakan yang penuh kebijaksanaan yaitu berdoa. Di tengah segala keterbatasan dan kesulitan yang ada, Nehemia tahu bahwa hanya Tuhanlah yang mampu mengubah keadaan. Dalam doanya, ia tidak hanya meminta untuk dipulihkan, tetapi ia terlebih dahulu merendahkan hati, mengakui dosa-dosa bangsa Israel, dan memohon ampunan Tuhan. “...hamba-hamba-Mu, dengan mengakui segala dosa yang kami, orang Israel, telah lakukan terhadap-Mu. Aku dan kaum keluargaku juga telah berbuat dosa” (ayat 6). Setelah berdoa dengan penuh kerendahan hati, Nehemia mengingatkan Tuhan akan janji-Nya kepada bangsa Israel, “Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap menaati perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orangmu yang terbuang ada di ujung langit, Aku akan mengumpulkan mereka kembali dan membawanya ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku tinggal di sana.” (ayat 9). Nehemia tahu bahwa Tuhan selalu setia pada janji-Nya. Maka ketika merasakan beban yang begitu berat, ia tidak hanya bergantung pada kekuatan dirinya, tetapi pada janji Tuhan yang tidak pernah gagal. 

 

Sahabat Alkitab, teks pada hari ini mengajak kita untuk melihat dunia disekitar dengan mata hati yang penuh kasih dan kepedulian. Yerusalem yang runtuh bukan hanya simbol masa lalu, tetapi juga cerminan kondisi dunia kita saat ini. Di mana ada kerusakan, ketidakadilan, atau penderitaan, Tuhan memanggil kita untuk terlibat dalam pemulihan dunia. Bukan hanya menjadi pengamat. Sebuah perubahan besar dapat dimulai dengan langkah pertama yang kecil, yaitu doa dan kerendahan hati. Dari hati yang tunduk kepada-Nya, kita memperoleh kekuatan baru untuk berjuang dan bergerak menanggapi situasi yang terjadi. Maka saat mendengar panggilan itu, marilah kita menjawabnya dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai dan memampukan. Seperti Nehemia, kita tidak perlu takut untuk mengambil tanggung jawab dalam memulihkan yang rusak, karena kita melakukannya bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan kuasa Tuhan yang besar.

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia