Awas! Bahaya Kekerasan Hati Dalam Diri!

Renungan Harian | 15 Juni 2023

Awas! Bahaya Kekerasan Hati Dalam Diri!

Kekerasan hati merupakan sebuah kondisi pada diri manusia yang masih kurang mendapatkan perhatian dari manusia itu sendiri. Padahal, kekerasan hati pada diri seseorang akan sangat memengaruhi banyak hal dalam kehidupannya, entah terhadap diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Kekerasan hati pada diri seorang manusia pun dapat mewujud dalam berbagai perilaku dalam setiap lingkungan kehidupannya. Setiap manusia pada segala generasi dan umur pun sama-sama berpotensi untuk berkeras hati. Misalnya, di dalam lingkungan keluarga, seorang anak berkeras hati untuk mendengarkan teguran orang tua maupun orang tua yang berkeras hati untuk memaksakan kehendaknya mereka kepada anaknya. Alhasil, kekerasan hati akan menimbulkan suasana hidup yang tidak nyaman dan menghambat kesehatan proses pertumbuhan dari individu-individu yang terkait.

 

Di dalam sejarah hidup beriman bangsa Israel, kekerasan hati pun menjadi sebuah topik yang secara serius mengganggu kehidupan relasional antara mereka dengan Tuhan. Mereka berulang kali mengeraskan hati untuk mengikuti bimbingan maupun menerima teguran dari Tuhan. Mereka pun masih menganggap pertimbangan diri dan kehendak personal sebagai kebutuhan paling penting untuk diwujudkan. Alhasil, entah sadar maupun tidak sadar, mereka justru membawa kehidupan iman ke dalam kondisi yang stagnan dan membentuk identitas kebangsaan mereka sebagai umat Tuhan menjadi tidak jelas.

Padahal, Tuhan sudah berulang kali menunjukkan keseriusannya untuk membentuk identitas dan mengarahkan hidup bangsa Israel kepada tujuan penuh nilai. Namun, mereka justru memilih untuk mengeraskan hati dan memberontak terhadap suara Tuhan. Hal ini mereka lakukan dengan kesadaran penuh melalui pengambilan keputusan untuk menolak kehadiran suara kenabian dari orang-orang yang diutus Tuhan, individu-individu yang dibimbing oleh Roh Tuhan.

 

Sahabat Alkitab, setiap umat Tuhan tentu sepakat bahwa segala perintah Tuhan adalah unsur-unsur yang perlu dipenuhi. Namun, kita pun perlu mengakui dalam ketulusan dan mewawas ke dalam diri sendiri bahwa kita bisa saja gagal untuk melakukannya. Melalui permenungan firman Tuhan pada hari ini kita pun perlu menyadari bahwa kekerasan hati adalah penghambat perkembangan iman dan perusak kualitas relasi antara kita dengan Tuhan. Hal yang sungguh disayangkan adalah pada saat kita sendiri tidak menyadari bahwa kita sedang mengeraskan hati di hadapan Tuhan. Kita hanya sekadar ‘suka’ mendengar firman, namun enggan untuk menerima dan mewujudkannya.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia