"Orang berpenghasilan banyak, tidak berkelebihan, dan orang yang berpnghasilan sedikit, tidak berkekurangan." Paulus mengutip firmanyang terdapat dalam Keluaran 16 : 16 - 18 lalu memberikannya makna baru. Paulus sedang berkata-kata kepada jemaat yang serba berkecukupan bahkan berkelimpahan. Menasehati mereka dengan lembut agar mereka mewujudkan apa yang menjadi rencana mereka tahun lalu, yaitu memberi sumbangan kasih kepada jemaat di Yerusalem yang miskin. Sumbangan mereka itu tidak untuk membebaskan jemaat Yerusalem dari pekerjaan tangan untuk juga memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi karena keadaan yang begitu sulit membuat mereka tidak berdaya dan tidak dapat bekerja. Karena itu, yang kaya hendaklah membantu yang miskin supaya terjadi keseimbangan, dan itu harus dikerjakan dengan dasar kemurahan hati bukan karena paksa.
Sahabat Alkitab, mengapa Tuhan mengizinkan ada orang yang hidup miskin, berkekurangan, dan menderita? Sementara di sisi lain, Dia begitu memberkati orang-orang dengan berkelimpahan? Jawabannya adalah supaya Allah dimuliakan. Caranya? Melalui kemurahan hati yang Allah taruh di hati anak-anak-Nya. Ketika anak Tuhan yang kaya bermurah hati kepada mereka yang miskin, maka yang miskin dapat melihat bahwa kasih Allah itu sungguh nyata. Allah tidak lagi menurunkan makanan dari langit untuk memberi makanan orang-orang miskin dan kelaparan, Tuhan "menurunkannya" melalui anak-anak-Nya yang Ia berkati dengan kecukupan dan kelimpahan. Jadi, jika hari ini kita telah menikmati kecukupan dari Allah, marilah kita berbagi kepada sesama kita manusia, di sekitar kita ada begitu banyak mereka yang harus ditolong. Mintalah dan belajarlah bermurah hati, bukan hanya memberi tenaga dan karya, tetapi juga memberi uang agar terjadi keseimbangan di antara kita umat Tuhan.
Jangan menggenggam hartamu terlalu kuat, karena tidak semuanya adalah milikmu, ada hak orang lain di dalamnya yang Tuhan titipkan. Jangan mencuri hak mereka.
Salam Alkitab Untuk Semua