Sebuah ketakutan tidak hanya menjadi suasanan yang meragukan tetapi juga menjadi penghambat laju seseorang dalam menjalani kehidupannya. Tidak jarang, seorang manusia yang tidak dapat menghadapi ketakutannya justru berhenti di tengah jalan atas segala upaya yang sudah ia lakukan demi mencapai tujuan hidupnya. Tidak sedikit pula manusia yang lebih memilih mengalah dengan ketakutan karena merasa tidak mampu menghadapinya secara nyata. Inilah mengapa ketakutan bukan lagi sebuah kondisi yang abstrak, tetapi telah menjadi kenyataan dalam hidup banyak manusia.
Di tengah perjalanan yang sedang dilakukan oleh bangsa Israel menuju tanah perjanjian, mereka pun mengalami cukup banyak ketakutan. Salah satunya dapat kita temui pada perikop ini, yakni ketika Og, raja Basan mengejar bangsa Israel dengan maksud untuk menghancurkan mereka. Kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Og ternyata memanglah cukup besar, dimana salah satu bukti simbolnya dapat kita temukan melalui catatan mengenai tempat tidur Og. Bahkan, kita dapat membaca catatan peristiwa yang menunjukkan bahwa kota-kota yang dimiliki oleh Og adalah peradaban yang besar dengan sistem pertahanan kuat. Oleh sebab itu, tidak mengherankan ketika banyak bangsa lain, termasuk Israel yang mengalami ketakutan menghadapi segala kekuatan dan kebesaran yang dimiliki Og. Meski demikian, bangsa Israel tetap mampu mendulang kemenangan atasnya.
Sahabat Alkitab, kita perlu menyadari bahwa kemenangan yang terekam dalam perikop ini tidak akan dapat dialami oleh bangsa Israel jika mereka tidak lepas dari ketakutan. Itulah mengapa, TUHAN memiliki peran yang paling besar dalam kehidupan bangsa Israel. Pertama. TUHAN-lah yang mendorong mereka untuk melepaskan diri dari ketakutan terhadap Og pada saat Ia berfirman, “janganlah takut kepadanya…”. Kedua, TUHAN tidak sekadar berkata-kata hampa tetapi Ia jugalah yang memberikan jaminan sekaligus tindakan untuk mendampingi bangsa Israel menghadapi ketakutan mereka. Tentu saja pembelajaran ini menjadi sebuah bentuk pengharapan yang dapat kita dekap di sepanjang perjalanan hidup keseharian yang penuh dengan beragam peristiwa tak terduga maupun kenyataan yang kadang-kala menakutkan.
Selamat menjalani kehidupan dengan mengingat bahwa kuasa TUHAN selalu mendorong kita untuk menghadapi ketakutan dengan harapan.