Mendekati penghujung tahun, kita seringkali terhanyut dalam refleksi atas waktu. Ia adalah sesuatu yang tidak dapat kita genggam dan hanya bisa tunduk di dalamnya. Meskipun demikian sebagai orang percaya, kita tahu bahwa ada Tuhan yang mengatasi segala sesuatu termasuk waktu. Setiap orang yang memegahkan nama Tuhan dan hidup dalam kehendak-Nya akan dimampukan untuk menjalani kehidupan dengan baik. Di sepanjang zaman, Ia menegaskan diri-Nya sebagai Tuhan yang memelihara perjanjian dengan umat-Nya.

Tuhan yang senantiasa mengerjakan penyelamatan atas umat-Nya merupakan fokus dari pemazmur di pasal 105. Pada ayat 1-15 secara khusus pemazmur menyoroti kesetiaan Allah terhadap perjanjian-Nya dengan Abraham, serta pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya sejak masa para leluhur. Kesadaran atas sejarah tersebut didengungkan terus melalui syair di pasal 105 ini, sehingga bangsa Israel tetap teguh berdiri memelihara perjanjian dengan-Nya. Selain itu mereka sadar bahwa Allah terus mengerjakan penyelamatan bagi umat-Nya. 

Atas dasar karya serta penyelamatan Allah tersebut, umat beriman di sepanjang zaman diundang untuk berlindung pada Allah serta mengumandangkan karya-Nya dalam seluruh kehidupan kita. Mereka yang mencari Tuhan senantiasa akan merasakan sukacita serta kebahagiaan. Wajah-Nya dapat ditemui dalam refleksi serta perenungan mendalam atas karya baik yang telah dikerjakan-Nya. Orang-orang yang mencari Dia akan senantiasa mendapatkan perlindungan Tuhan bahkan di tengah segala situasi zaman yang tidak mudah sekalipun. 

Bersyukurlah jika pada hari ini kita kembali diteguhkan oleh firman-Nya.  Bahwa Tuhan senantiasa memegang teguh perjanjian dengan umat-Nya. Seperti dahulu Ia menjaga dan melindungi umat Israel, demikianlah kasih serta perlindungan Tuhan juga selalu terbentang bagi mereka yang mencari wajah-Nya senantiasa. Dengan demikian, meskipun masa depan selalu merupakan sebuah misteri. Kita tidak akan gentar menjalaninya karena ada Tuhan yang menjaga serta menolong.