Pada saat kita dalam keadaan yan tidak berdaya karena dosa, saat kita masih berseteru dengan Allah, Allah menunjukkan kasih-Nya melalui kematian Yesus Kristus. Untuk orang yang baik ada orang yang berani mati, tapi untuk kita manusia yang jahat, Kristus mati bagi kita. Apa yang Paulus ungkapkan ini adalah untuk menunjukkan kepada jemaat Roma betapa Allah mengasihi manusia.
Sahabat Alkitab, jika bukan karena cinta, adakah alasan lain bagi Kristus mati untuk umat manusia? Tidak ada. Cinta itu berkorban bahkan sekalipun untuk orang yang tidak layak mendapatkannya. Itulah cinta Allah kepada manusia. Setelah kita menerima cinta yang demikian dari Allah, maka belajarlah untuk melakukan itu juga kepada sesama kita manusia. Mencintai tidak dengan kata-kata saja namun juga menunjukkan dengan bukti, dan pengorbanan adalah bukti cinta yang begitu besar. Belajar mencintai sekalipun tidka dicintai, belajar mencintai sekalipun kita tahu bahwa orang yang kita cintai mungkin tidak akan membalasnya, belajar mencintai sekalipun yang kita terima adalah sebaliknya. Mungkinkah kita mampu melakukannya? Jawabannya adalah "Ya". Lihatlah bagaimana kasih orang tua kepada anaknya, juga kasih yang ada di antara sepasang kekasih, dan juga kasih di dalam persahabatan, semuanya sering ditunjukkan melalui pengorbanan. Sekarang tahulah kita siapa Allah sungguh mengasihi kita dan siapa manusia yang juga benar-benar mengasihi kita.
Setelah kita menerima cinta yang demikian dari Allah atau pun manusia, maka responilah itu dengan juga mencintai dengan tulus.
Salam Alkitab Untuk Semua