Masih berbicara tentang datangnya Hari Tuhan. Di sini Paulus sangat menegaskan bahwa tentang kapan waktu Hari itu akan datang tidak perlu untuk jemaat-jemaat ketahui, dan Paulus sendiri pun tidak tahu, tidak ada satu pun yang tahu. Ini sangat menekankan tentang kerahasiaan akan Hari itu. Selanjutanya pada ayat 2-3, ia menekankan pada "keterkejutan, tiba-tiba, sekonyong-konyong" saat Hari itu tiba, sehingga mereka yang merasa hidupnya "aman" sehingga tidak perlu "berjaga-jaga" akan ditimpa kebinasaan, tanpa ada yang dapat lolos. Selanjutnya, Paulus membandingkan dengan orang-orang Kristen yang senantiasa berjaga-jaga dengan takut dan gentar, yang senantiasa hidup dalam terang, tidak akan ditimpa kebinasaan.
Sahabat Alkitab, Tuhan Yesus berkali-kali memberikan perumpamaan yang berbicara tentang Hari Tuhan, seperti Perumpamaan tentang lalang di antara gandum, gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh, dan juga dalam nasehat untuk berjaga-jaga. Semua itulah yang mau dirangkum oleh Paulus bahwa datangnya Hari itu tidak terduga, tidak ada yang tahu, dan tidak ada yang dapat lolos. Hanya yang perlu kita lakukan sebagai orang-orang Kristen yaitu tetap menantikan Hari itu dengan setia hidup dalam kebenaran dan pengharapan akan Kristus. Sebab bagi kita yang demikian, Hari Tuhan adalah hari yang penuh dengan sukacita karena saat itulah kita akan berjumpa dengan Allah kita, hidup bersama-Nya, dan memerintah bersama-Nya.
Jangan memusingkan apa yang bukan merupakan urusan kita, yaitu tentang kapan dan bagaimana, melainakan tentang apakah kita sudah hidup benar di hadapan-Nya, agar kelak kita bersukacita karena Hari Tuhan telah datang.
Salam Alkitab Untuk Semua