Paulus mengungkapkan sebuah keadaan sekaligus mengingatkan bahwa jemaat Tesalonika semuanya adalah orang-orang hidup dalam terang. Terjemahan Baru menggunakan idiom Semit "anak-anak terang" yang biasa digunakan untuk menunjukkan perbedaan kehidupan dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah (lih. Luk. 16:8; Ef. 5:8). Mereka adalah anak-anak terang karena Allah adalah Bapa segala terang (bnd. Yak. 1:17). Dan sebagai anak-anak terang mereka harus selalu hidup dengan waspada, berjaga-jaga, dengan pikiran yang terang, tetap percaya kepada Allah, hidup mengasihi orang lain, dan kepercayaan akan keselamatan yang dari Allah yang dalam Terjemahan Baru diungkapkan sebagai perlengkapan senjata Allah (TB, ayat 8).
Sahabat Alkitab, siapa yang hidup dalam terang tidak akan dikuasai oleh kegelapan. Kontras antara gelap dan terang sangat jelas. Di dalam kegelapan yang paling gelap sekalipun, satu titik cahaya sudah mampu menghilangkan kegelapan. Kegelapan sama sekali tidak dapat menguasai terang. Hanya ketika terang itu padam barulah kegelapan akan datang. Kita adalah terang, Allah menghendaki kita untuk menjadi terang dunia dengan jalan hidup dalam terang itu sendiri terlebih dulu. Setiap orang harus mampu menyadari dan merasakan perbedaan kehadiran kita dalam hidup mereka. Jika kita datang dengan membawa cahaya maka terang jugalah hidup mereka. Allah memberikan kita iman dan kasih serta pengharapan akan Dia sebagai perlengkapan senjata untuk menghadapi dan mengalahkan terang yang ada di sekitar kita.
Tetaplah bercahaya dan pancarkanlah kasih Kristus kepada dunia, agar terang-Nya menerangi mereka juga dengan begitu kegelapan akan sirna.
Salam Alkitab Untuk Semua