Paulus tahu betul nilai dari seorang pemimpin yang melayani dengan ketulusan hati. Karena itu, ia meminta kepada seluruh jemaat di Tesalonika untuk menghormati, menghargai mereka yang telah dikaderkan dan dipilihnya untuk menjadi pemimpin di situ. Menjadi pemimpin atas jemaat yang teraniaya dan tentu tidak mudah. Para pemimpin itu harus mampu untuk menguatkan, memberikan penghiburan, juga teladan iman kepada jemaat agar dalam penganiayaan yang mereka alami iman dan kasih mereka kepada Kristus tidak surut atau hilang. Mereka berhak mendapatkan rasa hormat yang pantas dan setinggi-tingginya, juga cinta kasih dan jemaat yang telah dilayani wajib memberikannya.
Sahabat Alkitab, Allah telah menetapkan para pemimpin bagi kita untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya. Walaupun tidak jarang ada pemimpin yang tidak baik, namun masih ada dan banyak pemimpin Kristen yang memimpin dengan baik, benar, dengan tulus dan penuh cinta kasih. Mereka-mereka itu pantas mendapatkan hormat dan pelayanan terbaik juga dari kita setelah apa yang mereka berikan dan korbankan. Tidak jarang mereka harus mengesampingkan kesenangan dan haknya agar kesenangan, kebaikan, dan hak kita terpenuhi. Bahkan jika mereka dikemudian hari menjadi lemah, tersandung, dan jatuh, bagian kita adalah menolongnya untuk kembali bangkit untuk melakukan kembali apa yang baik dan benar sesuai dengan panggilan mereka, seperti mereka pernah menolong kita untuk bangkit dan membawa kita kepada Kristus. Dan hormat yang tertinggi haruslah kita berikan kepada Allah dalam Tuhan kita Yesus Kristus yang telah memimpin kita pada kebenaran yang sejati yaitu Diri-Nya sendiri.
Berikanlah apa yang menjadi hak para pemimpin seperti mereka telah melaksanakan kewajibannya atas kita.
Salam Alkitab Untuk Semua