"Beberapa orang dari antaramu sudah menjadi sombong..." Beberapa orang yang dimaksud itu disebutkan juga oleh Paulus dalam suratnya yang kedua. Paulus menyebut mereka sebagai "rasul yang luar biasa" (II Kor. 12:11), atau "rasul-rasul yang tak ada taranya" (II Kor. 11:5). Orang-orang yang luar biasa ini ternyata memberitakan ajaran atau injil yang lain yang sesungguhnya bukan Injil. Hebatnya adalah mereka berhasil meyakinkan orang akan berita mereka bahkan meminta uang untuk mendukung pemberitaan dan pengajaran mereka, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Paulus yang justru bekerja keras untuk mengidupi diri dan pelayanannya. Kesombongan mereka adalah karena menganggap bahwa mereka memiliki hikmat yang istimewa melebihi Paulus dan rasul-rasul lain. Dan bahwa dalam ajarannya, mereka tidak mengakui salib Kristus sebagai anugerah Allah yang menyelamatkan. Mereka juga tidak memiliki kerendahan hati layaknya seorang hamba Kristus dalam perilakunya.
Sahabat Alkitab, terlihat bahwa penyebab dari kesombongan beberapa orang dalam jemaat Korintus adalah pemahaman mereka yang salah akan Injil. Pemahaman yang salah karena mereka tidak berakar kuat pada kebanaran dan tidak mengenal Kristus. Ini semua menunjukkan bahwa mereka bukanlah pengikut Kristus yang sejati. Pengikut Kristus yang sejati adalah ia yang hidup di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalam dirinya. Adakah Kristus sombong dan tinggi hati? Dalam kehidupan-Nya di dalam dunia, tidak pernah sekalipun Kristus meninggikan diri atas Bapa-Nya. Dalam keadaan yang paling berat sekalipun Ia berkata, "... tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Allah membenci orang yang congkak, dalam segala bentuknya termasuk kesombongan rohani. Sebab sesungguhnya semakin seorang rohani, semakin ia merendahkan hatinya di hadapan Allah dan manusia. Semakin seorang rohani, semakin ia tunduk terhadap firman dan bukan sebaliknya menundukkan firman Allah atas kehendaknya sendiri. Semakin seseorang rohani, semakin ia memberi diri untuk kemajuan pemberitaan Injil bukan sebaliknya memanfaatkan dan menjual Injil untuk memenuhi keinginannya.
Jadilah rendah hati seperti Yesus!
Salam Alkitab Untuk Semua