Paulus terus mengulang dan menekankan akan hal kawin dan tidak kawin yang menunjukkan bahwa ada situasi khusus sulit yang sedang dihadapi oleh jemaat Korintus saat itu. Situasi ini mungkin adalah tekanan dari pemerintah terhadap orang-orang Kristen, adanya kelaparan yang melanda wilayah Korintus saat itu, krisis sosial-budaya yang terjadi, atau kedekatan kedatangan Kristus yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Karena kemungkinan kesusahan-kesusahan itu maka Paulus menganjurkan agar mereka yang belum menikah sebaiknya tetap seperti itu tidak usah disibukkan dengan mencari istri, juga demikian yang sudah menikah tetaplah dalam keadaan itu, jangan bercerai. Tapi kalau pun mereka yang belum kawin tetap ingin kawin, itu tidak berdosa. Hanya kesusahan yang ia alami pasti akan berlipat kali.
Sahabat Alkitab, pesan situasional Paulus kepada jemaat Korintus tentu tidak dapat diberlakukan secara universal. Situasi darurat lokal, pemecahannya pun bersifat darurat sementara dan lokal. Namun prinsipnya dapat kita ambil yaitu jangan menyusahkan diri dengan memaksakan apa yang tidak dikaruniakan Tuhan kepada kita. Melakukan hal yang berada di luar dari batas kemampuan yang ditentukan bagi kita juga tidak baik, dan lakukan segala hal dengan mempertimbangkan kebenaran dan kebaikannya bagi semua orang, bagi pelayanan, dan bagi kemuliaan nama Tuhan.
Kiranya hikmat Allah menuntun kita mengambil tindakan yang tepat guna dan tepat waktu agar hidup kita tidak menjadi sulit karena keputusan-keputusan dan pilihan yang keliru.
Salam Alkitab Untuk Semua