Kali ini tentang status sebagai hamba atau budak. Sistem perbudakan yang lumrah di masa itu termasuk di Korintus yang masuk dalam wilayah kekaisaran Romawi. Beberapa jemaat Korintus juga tentu adalah para budak, mereka menjadi percaya kepada Kristus dalam status masih sebagi budak. Pesan Paulus kepada para hamba Kristen itu agar tetap melakukan kewajiban dan pekerjaannya sebagai seorang hamba tanpa khawatir, takut, ragu, malu, dan gelisah dengan keadaan itu. Sebab sekalipun mereka adalah hamba manusia tetapi mereka telah memiliki kemerdekaan di dalam Tuhan Yesus Kristus dari dosa-dosa mereka. Mereka adalah orang merdeka secara rohani, namun begitu Paulus menganjurkan jika mereka telah memiliki hak untuk bebas baiklah mereka mempergunakan itu dengan baik. Kepercayaan kepada Kristus telah menjadikan mereka sebagai hamba Kristus yang merdeka.
Sahabat Alkitab, janganlah salah memahami firman ini, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan ekor..." sebab jika semua orang yang percaya kepada Kristus harus menjadi kepala atau pemimpin, lalu siapakah yang akan menjadi tubuh, bawahan, staf, karyawan, pekerja dll.? Pesan firman Tuhan tetap sama yaitu agar kita orang-orang percaya tidak menjadi galau dengan pekerjaan atau status kita hari ini melainkan fokus mengerjakan yang terbaik di dalamnya. Dengan begitu kita menunjukkan bahwa diri kita adalah pelayan Kristus yang baik. Semua orang percaya adalah orang merdeka yang tidak lagi diperbudak oleh dosa, Kristus telah membayar kita dengan harga tebusan yang sangat mahal, oleh karena itu kita sekarang berpindah status menjadi milik dan hamba Kristus. Menjadi hamba Kristus menaikkan derajat kita dari orang berdosa menjadi orang-orang yang dikuduskan bahkan diangkat menjadi anak-anak-Nya. Menjadi hamba Kristus menjadikan kita merdeka untuk berkarya bagi kemuliaan Tuhan sebagaimana tujuan awal kita diciptakan.
Tetaplah setia dalam kehambaan kita sebab Tuhan mengasihi para hamba-Nya yang benar-benar menghamba kepada-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua