Penerjemahan Alkitab: Proses Inkarnasi dan Misi Kontekstual

Berita | 5 November 2024

Penerjemahan Alkitab: Proses Inkarnasi dan Misi Kontekstual


Pada tanggal 19 Oktober 2024, diadakan sebuah seminar akademik bertajuk “Alkitab, Terjemahan, dan Penggunaannya” yang diadakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di kampus Universitas Kristen Petra, Surabaya. Acara ini merupakan upaya penjemaatan atau sosialisasi bagi umat Kristen Indonesia, untuk mengenal lebih dalam tentang Alkitab Terjemahan Baru edisi 2 (TB2). Seminar ini dihadiri oleh sekitar 120 peserta, yang terdiri dari mahasiswa teologi, para pendeta, dan dosen dari berbagai Sekolah Tinggi Teologi (STT) di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Dengan menghadirkan tiga pembicara utama dalam tiga sesi, seminar ini memberikan wawasan menyeluruh mengenai penerjemahan Alkitab, pembaruannya, serta dampaknya dalam konteks penginjilan dan misi kekristenan.

 

Pdt. Anwar Tjen, Ph.D., membuka seminar dalam sesi pertama dengan tema "Penerjemahan dan Pembaruan Terjemahan Alkitab." Beliau menjelaskan bahwa proses penerjemahan Alkitab bukanlah sekadar menyalin teks dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi sebuah proses mendalam yang membutuhkan pemahaman budaya, bahasa, dan teologi yang tepat. Pembaruan dalam penerjemahan dilakukan agar Alkitab terus relevan dengan perkembangan bahasa dan tetap dapat dipahami generasi muda. Menurut Pdt. Anwar, tujuan utama dari pembaruan ini adalah membawa Firman Tuhan menjadi hidup dan nyata bagi pembaca masa kini.

 

Sesi kedua dibawakan oleh Pdt. Ferry Yefta Mamahit, Ph.D, pengajar Perjanjian Lama dan Misiologi STT SAAT Malang, dengan tema "Penerjemahan Alkitab dan Misi Kontekstual." Dalam sesinya, beliau menekankan bahwa penerjemahan Alkitab adalah fondasi utama dari misi penginjilan yang kontekstual. "Proses penerjemahan Alkitab mencerminkan inkarnasi Kristus," ungkapnya, “di mana Firman Tuhan hidup dan berinkarnasi ke dalam konteks lokal.” Penerjemahan memungkinkan semua bangsa, suku, dan bahasa memiliki akses pada Firman Tuhan, menghidupkan pesan kasih Kristus dalam berbagai konteks budaya. Pdt. Ferry juga menegaskan bahwa kolaborasi antar-pihak sangat diperlukan dalam proses penerjemahan Alkitab untuk menjangkau lebih banyak orang di berbagai daerah.

 

Sesi ketiga lebih aplikatif denga narasumber dari Lembaga Pengembangan Kerohanian dan Kepemimpinan Kristen Universitas Petra, Bp. Samuel Soegiarto, M.Th. Beliau menyampaikan materi dengan tema "Alkitab Terjemahan dan Penggunaannya (dalam Khotbah)." Sesi ini menyoroti peran penting pengkhotbah sebagai penerjemah Alkitab di mimbar. Beliau menjelaskan bahwa setiap khotbah sebenarnya merupakan bentuk terjemahan yang kontekstual, artinya pengkhotbah menerjemahkan pesan Alkitab sesuai dengan kehidupan jemaat. Melalui khotbah, jemaat didorong untuk memahami dan menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Seminar berlangsung dengan dinamis dan penuh antusiasme. Diskusi berjalan secara komprehensif, di mana peserta dan narasumber aktif bertanya dan saling menanggapi. Beberapa peserta, terutama mahasiswa teologi dan aktivis gereja, mengajukan pertanyaan seputar proses pembaruan terjemahan Alkitab dan manfaatnya bagi gereja. Banyak pula yang menyampaikan rasa syukur atas pemahaman baru yang mereka dapatkan tentang penerjemahan Alkitab, terutama terkait terjemahan dalam bahasa daerah yang membuat umat semakin merasa dekat dengan Firman Tuhan. Tak hanya membawa pesan Firman Tuhan yang kontekstual, penerjemahan Alkitab dalam Bahasa daerah juga menjadi bagian dalam proses pelestarian bahasa daerah.

 

Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini memberikan wawasan segar di tengah kekhawatiran akan isu sumbang terkait penerjemahan Alkitab yang kian berkembang di kalangan akademik Surabaya. Di akhir sesi, Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. mengusulkan agar acara serupa diadakan kembali dengan pembahasan yang lebih mendalam mengenai penerjemahan Alkitab. Sambutan positif dari peserta menunjukkan harapan yang besar agar LAI terus mendukung upaya penerjemahan yang dapat mengakomodasi kebutuhan gereja masa kini. 

 

Seminar “Alkitab, Terjemahan, dan Penggunaannya” ini menunjukkan bahwa penerjemahan Alkitab bukan hanya tugas akademis atau linguistik, tetapi juga sebuah misi penting yang menuntun umat menuju pemahaman yang lebih mendalam akan kasih Tuhan. Dengan proses penerjemahan yang kontekstual, Firman Tuhan semakin dapat diterima dan dimengerti dalam kehidupan sehari-hari, membawa pesan keselamatan kepada semua orang.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia