Firaun tetap mengeraskan hatinya dan tetap tidak mau melepaskan bangsa Israel keluar dari Mesir, sehingga Allah mendatangkan nyamuk, tulah-Nya yang ketiga. Dari tongkat Harun, debu diubah-Nya menjadi nyamuk yang tak terhitung jumlahnya dan mengancam seluruh kehidupan makhluk hidup di Mesir, baik manusia maupun binatang. Tukang sihir dan dukun-dukun Firaun dengan ilmu gaibnya tidak mampu melakukan seperti yang dilakukan Allah Israel. Mereka sadar bahwa tulah nyamuk berasal dari tangan Allah bangsa Israel. Mereka pun datang kepada Firaun, namun hati dan pikirannya tetap dikeraskan dan menolak bangsa Israel keluar dari Mesir.
Sahabat Alkitab, meskipun Allah telah menghukum Mesir dengan dua tulah darah dan katak, namun Firaun tetap mengeraskan hati dan mengingkari janjinya. Pada tulah yang ketiga ini para dukun dan tukang sihir Firaun tidak mampu melakukan mukjizat mengubah debu menjadi nyamuk, seperti yang dilakukan Harun dengan tongkatnya. Meraka malah berseru, "Inilah perbuatan Allah", sebuah pengakuan bahwa kekuasaan Allah Israel jauh melebihi kekuatan dewa-dewa di seluruh Mesir. Namun Firaun tetap mengeraskan hatinya.
Sepanjang hidup kita sebagai orang Percaya, tentunya kita sudah ribuan atau jutaan kali membaca Alkitab dan mendengar firman Tuhan dalam ibadah-ibadah yang pernah kita hadiri. Namun adakah pengaruh firman Tuhan yang kita baca dan dengar tersebut dalam kehidupan kita. Jika perilaku dan pertumbuhan iman dalam hidup kita tidak berkembang, jangan-jangan kita mengeraskan hati dan pikiran serta menutup suara Tuhan masuk dalam hati dan pikiran kita. Melalui renungan tersebut, kita kembali diingatkan agar jangan lagi mengeraskan hati, tapi justru diajak untuk membuka hati kita agar Roh Kudus-Nya masuk di dalamnya dan biarkan hati kita disentuh oleh firman Tuhan. Sekali lagi, jangan keraskan hatimu, milikilah hati yang mau mendengar dan taat akan firman Allah. Karena Allah kita adalah Allah yang peduli akan kehidupan kita. Ia tidak membiarkan kita sendiri menghadapi masalah hidup ini.
Salam Alkitab Untuk Semua.
