Jack Ma, pernah berkata “Ketika kamu miskin, belum sukses, semua kata-kata bijakmu terdengar seperti kentut. Tapi ketika kamu kaya dan sukses, kentutmu terdengar sangat bijak dan menginspirasi.” Komentar sarkas ini terlontar karena pengalamannya yang begitu sulit sampai ia mampu menjadi orang terkaya di cina. Sebuah ironi dalam dunia pada zaman sekarang ini, seseorang menjadi berharga karena apa yang dia miliki. Itulah mengapa dunia memberi hormatnya kepada orang yang berkelimpahan secara materi. Membangun relasi yang baik, diberikan tempat yang lebih khusus, membela perkaranya, dan bahkan mengikuti dengan sungguh-sungguh nasehat yang diucapkannya.
Dalam nats yang telah kita baca, sangat jelas memaparkan bagaimana Allah akan setia memelihara umat kesayanganNya. Ayat 4a mengatakan “Engkau berharga dimata-Ku, Aku menghargai dan mengasihi engkau;”. Apakah perkataan ini sampai kepada kita juga hari ini? Jika ya, maka pertanyaannya lalu siapakah kita sehingga Allah begitu menghargai dan mengasihi kita? Kita bahkan tidak memiliki sesuatu untuk dibanggakan dihadapan Allah. Kita orang-orang berdosa dan masih sering melanggar ketetapan-ketetapanNya.
Sahabat Alkitab, Allah mengasihi kita karena kita adalah milikNya sejak semula. Tidak peduli bagaimanapun kondisi kita saat ini, Dia tetap mengasihi kita. Tidak ada manusia yang dapat diandalkan, manusia mengecewakan karena manusia memiliki banyak keterbatasan. Oleh karena itu, mari kembali bergantung kepada Sang pemilik hidup kita, tidak ada persoalan yang begitu sulit dihadapi asal kita selalu berjalan bersama dengan Tuhan. Kita berharga dimataNya dan dikasihiNya.
Salam Alkitab Untuk Semua