Dalam sebuah acara televisi yang mengusung tema “Pahlawan Kemanusiaan”, hadirlah seorang Ibu yang menjadi bintang tamu malam itu. Ibu tersebut sengaja diundang karena kisah hidupnya menginspirasi banyak orang. Beliau seorang pasien kanker yang sedang berjuang untuk sembuh. Tapi yang membuat orang lain terinspirasi adalah di saat dia membutuhkan begitu banyak uang untuk berobat, dia berusaha untuk jualan makanan ringan dan sebagian hasilnya justru disumbangkan untuk penderita kanker.

Sahabat Alkitab, dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus mengajar mereka untuk meneladani jemaat Makedonia yang meskipun sedang berada dalam penderitaan dan miskin namun mereka kaya dalam kemurahan. Mereka mengambil bagian dalam pelayanan kasih bagi orang-orang Kudus yang ada di Yerusalem. Mereka mampu memberi bahkan melampaui dari apa yang diharapkan.

Di zaman sekarang, kita masih menemukan orang-orang seperti jemaat Makedonia. Miskin harta namun kaya dalam kemurahan. Di tengah keterbatasan masih tetap mau berbagi kepada sesama. Tidak menutup mata terhadap penderitaan orang lain. Tidak menunggu kaya untuk berbagi. Karena Firman Tuhan jelas mengatakan:
"Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.”
Bagaimana dengan kita?

Salam Alkitab untuk Semua