Bagian ini adalah sepotong dialog antara Yohanes Pembaptis dengan sejumlah besar orang yang datang menyaksikan proses pembaptisan. Pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes adalah sebuah upacara penyucian diri dari segala bentuk dosa dan perbuatan-perbuatan melanggar hukum Musa ( taurat ).... biasanya disebut MIKHVAH atau upacara TEVILA yaitu menbenamkan diri kedalam air dengan keyakinan setelah keluar dari dalam air segala dosanya terkubur di kedalaman air......... ! upacara ini mempunyai akar tradisi panjang seperti tertulis dalam 2 Raja-raja : 5.
Yohanes tampil dengan melakukan upacara Tevila di tepi sungai Yordan dan menyerukan pertobatan.......
Pada bagian pembacaan pasal 3 ayat 10 – 14 tertulis pengajaran- pengajaran moral yang mengacu pada prinsip kebenaran dan keadilan.... orang banyak atau khalayak ramai yang berkumpul pada saat pembaptisan dihimbau untuk hidup benar dan adil
Sahabat Alkitab ...... !!!
Benar dan adil adalah dua diantara beberapa nilai yang bersifat substantif dalam kehidupan kristiani. Hidup benar adalah bukti dari iman kepada Allah. Hidup benar harus dipelajari, dilatih dan dididik sejak masa muda ( masa kanak-kanak ).
Demikian juga hidup secara adil : Kebanyakan berpikir bahwa keadilan itu sangat susah untuk dilakukan..... sejatinya ke-adil-an adalah nilai keilahian yang telah diletakkan Tuhan dalam hati sanubari setiap orang....
Keadilan adalah perlakuan yang pantas, yang cocok dan tidak merugikan sesama kita.... Kata adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, bebas dari ketidakjujuran atau kecurangan. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama.
Sahabat ALkitab !!
Yohanes pembaptis melakukan upara Tevila ( pembaptisan dengan air atau disebut pembaptisan ) sebagai proses pembaharuan diri supaya setiap orang yang sadar akan semua prinsip dan gaya hidupnya yang sembrono, dipulihkan, dibasuh dan dikuatkan kembali menjadi pribadi-pribadi yang diperbaharui. Pembaptisan menjadi sebuah cara dalam mengejar kekudusan hidup. Orang yang dibaptis oleh Yohanes mejadi “ tahir “
Proses pembaptisan diterima sebagai proses Pengtahiran bebas dari kenajisan sebab ke-najis-an atau najis sabagai dipandang sebagai hambatan untuk menghampiri Tuhan.
Sahabat Alkitab
Pembelajaran dan makna pemberitaan pagi ini bagi kita ialah :
Setiap kita yang dipanggil dan dipilih serta dikuduskan oleh Tuhan Allah senantiasa harus memilik kesadaran bahwa : “ hidup kita, adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kasih... Tuhan menjadikan kita sebagai citra dari KeberdaanNya sendiri ( diriNya )... dan oleh karena itu kita juga hendaknya menjadi Kudus, sebagaimana firmanNya “ Kuduslah kamu, sebab Aku kudus “ ( I Petrus 1:16 )
Tuhan Allah itu kudus, dan apa yang berlaku bagi Allah juga harus berlaku bagi umat-Nya. Kekudusan adalah sasaran dan maksud pemilihan kita di dalam Kristus (Ef 1:4); kita dipilih dan dikususkan oleh Tuhan Allah itu berarti menjadi serupa dengan Allah dan mengabdi kepada-Nya, sementara hidup untuk memuliakan-Nya
Pembpatisan dengan air adalah tanda atau lambang Tuhan mengkuduskan kita. Tetapi Kekudusan sejati diperoleh melalui Roh Allah yang menyucikan jiwa kita dari dosa, memperbarui kita menjadi serupa dengan Kristus, dan memungkinkan kita menerima kasih karunia untuk menaati Allah sesuai dengan Firman-Nya
Setiap orang yang dibaptis menerima karunia Roh Kudus untuk hidup dalam kesucian atau kekudusan dalam artian tidak melakukan perbuata-perbuatan yang najis... Yohanes pembaptis mengajrkan kita melalui pembacaan firman hari ini, bahwa kekudusan hidup sebagaimana yang diperlukan untuk hidup dalam persekutuan dengan Tuhan Allah adalah hidup benar ( hidup dalam kebenaran dan Hidup adil, Hidup dalam keadilan...... !!!
Apabila kita hidup dalam kebenaran, kita akan hidup dalam ketaatan, dalam kasih dan menikmati kedamaian. Apabila kita hidup dalam Keadilan, maka otomatis kita telah melakukan ajaran kasih terhadap sesama manusia, yang pada pihak lainnya mejadi kasih kepada Allah.
Karena itu Sahabat Alkitab,
Hiduplah dalam kasih agar kita senantiasa diberi kemampuan untuk menaati semua ketentuan moral, norma dan etika kekristenan, hidup kudus dan adil dan benar...... Hidup proposorsional aktif dan dinamis.... bergaul dengan semua pihak tanpa takut dan yang terlebih utama adalah memancarkan pesona kasih Allah yang Kudus.. kepada dunia ini, sekecil apapun perbuatanmu itu. Karena itu, bekerjalah dan melayanilah dalam kehidupan yang kudus, adil dan benar. Dimanapun kita berada.
Tuhan Yesus dalam RohNya yang Kudus, menolong dan memberakati kita sekalian. Amin,-
Salam Alkitab Untuk Semua