Tidak ada manusia yang sempurna. Kalimat itu sering sekali terdengar dan bila direnungkan memang benar demikian terutama ketika berbicara soal kesucian hidup dihadapan Tuhan. Tidak ada yang hidupnya benar-benar suci tanpa dosa. Namun meski demikian, kasih karunia Tuhan tetap berlaku bagi kita. Bila membaca sejarah kehidupan Raja Daud, kita juga akan menemukan bahwa Daud bukan orang yang suci dihadapan Tuhan. Daud pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan keinginan Tuhan sampai dia pernah dihukum karena hal itu. Namun, pernah berbuat salah bukan berarti Daud menikmati kesalahan tersebut dan hidup terus menerus didalamnya. Ia menyadari kesalahannya, memohon ampun pada Tuhan dan berusaha memperbaiki kembali kehidupannya. Karena itulah dia berani mengatakan “Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.” (ayat 2).
Sahabat Alkitab, kita juga kerap melakukan kesalahan. Tidak sedikit larangan Tuhan yang kita langgar. Dan seringkali, kita justru melakukan hal yang bertentangan dengan yang Tuhan inginkan. Namun, ingatlah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan mengubah kehidupan menjadi lebih baik pun selalu ada. Jangan biarkan kesempatan itu hilang karena kita menikmati kesalahan-kesalahan yang kita lakukan hingga akhirnya merasa nyaman didalamnya. Mari jujur mengakui kesalahan, meminta ampun kepada Tuhan dan berusaha memperbaiki hidup sesuai dengan yang Tuhan inginkan. Roh Kudus kiranya menolong kita.
Salam Alkitab Untuk Semua