Baru-baru ini, kita dikejutkan oleh berita dari Afganistan karena Taliban telah berhasil menguasai negara tersebut. Banyak warga berusaha mengungsi ke negara lain sampai rela menunggu berhari-hari dipintu perbatasan. Itu pilihan terbaik daripada tetap tinggal di negara yang telah dikuasai oleh musuh. Daud dalam nats kali ini menggambarkan situasi yang sedang dihadapi saat itu. Peperangan yang terjadi antara bangsa Israel dan bangsa lain tidak selalu berakhir dengan kemenangan mutlak. Ada kalanya, bangsa tersebut juga harus berhadapan dengan musuh-musuh yang jauh lebih tangguh, lebih pintar, dan bahkan lebih kejam. Mereka harus terus waspada karena bisa saja musuh menyerang tiba-tiba. Namun, dalam kondisi yang tidak aman seperti itu, Daud tahu kemana ia mencari perlindungan. Tuhanlah tempat yang paling aman untuk berlindung.
Sahabat Alkitab, kita bisa saja sedang mengalami kondisi seperti Daud. Mungkin bukan ancaman musuh karena peperangan namun hal-hal lain yang membuat kita merasa terancam misalnya virus penyakit, usaha yang tidak berjalan dengan baik karena dampak dari pandemi, kehidupan rumah tangga yang tidak berjalan harmonis, persoalan ekonomi yang sangat sulit, dan berbagai hal lainnya. Mari datang kepada Tuhan. Bila kita sungguh mengenal Tuhan kita dan merenungi waktu-waktu yang telah lewat, kita akan melihat bahwa Tuhan selalu menolong kita melewati masa-masa yang sulit. Dan bila kali ini kita kembali menghadapi masa sulit atau ancaman sekalipun, mari terus yakin dan percaya bahwa Tuhanlah tempat paling aman untuk berlindung. Kiranya Roh kudus menguatkan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua.