Ketaatan Dapat Mendatangkan Kenyamanan dan Kesulitan?

Renungan Harian | 20 Januari 2022

Ketaatan Dapat Mendatangkan Kenyamanan dan Kesulitan?

Sikap raja Darius terhadap Daniel dengan segala penghukuman yang dihadapi menjadi sesuatu yang unik dengan alasan yang juga sangat kuat. Terdapat beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan sebagai alasan dan tujuan dibalik sikap Darius yang begitu mengasihi Daniel. Pertama, Darius mengakui ketaatan Daniel kepada Allah dan sikap taat ini juga menunjukkan bahwa Daniel merupakan seseorang dengan integritas, komitmen serta ketekunan yang sangat baik. Ketaatan Daniel tidak hanya terhadap Allah melainkan juga sangat berguna bagi Darius dalam menjalankan pemerintahannya. Sebagai seorang raja, Darius tentu sangat membutuhkan kehadiran orang-orang seperti Daniel yang dapat mengelola pemerintahan dan menjadi ‘tangan kanan’ untuk menjalankan kekuasaan. Itu sebabnya, tidak mengherankan jika Darius memberikan kuasa sebagai orang nomor dua dalam kerajaan Babel kepada Daniel (bdk. Ayat 3). 

 

Kedua, sepertinya Darius sudah menyadari bahwa dari antara 120 orang yang ia angkat sebagai wakil-wakil raja (bdk. Ayat 2) terdapat beberapa (atau mungkin banyak?) orang yang tidak dapat dipercaya dan cenderung memilki agenda demi kekuasaannya masing-masing. Besar kemungkinan Darius menyadari hal tersebut pasca para pejabat tinggi memengaruhi dirinya untuk membuat sebuah kebijakan yang ternyata ditujukan sebagai alat politik untuk menghancurkan Daniel. Itu sebabnya, pada ayat 25 kita menemukan perintah raja untuk menghukum balik para pejabat yang telah membuat Daniel jatuh dalam penghukuman di gua singa. Bahkan, sekilas penghukuman yang Darius berikan kepada mereka terkesan kejam karena melibatkan seluruh keluarga, yakni anak-istri dari para pejabat yang melawan Daniel. Terkait hal tersebut kita perlu mengetahui bahwa model hukuman semacam itu merupakan konsep umum yang berlaku dalam konteks dunia kuno. Tujuannnya adalah menghindari adanya tindakan balas dendam yang justru dapat berpengaruh terhadap stabilitas politik di masa menadatang.

 

Sahabat Alkitab, ketaatan Daniel pada satu sisi menjadi celah yang digunakan para lawan politiknya untuk menjatuhkan dia ke dalam gua singa tetapi pada sisi lain ketaatan itu juga yang mendatangkan pengakuan dan pembelaan dari raja Darius. Daniel memilih untuk tetap taat apa pun dampak yang ia dapatkan, entah menyenangkan maupun menyulitkan hidupnya. Sikap Daniel pun perlu menjadi ‘cermin’ bagi masing-masing kita untuk melihat diri sendiri, apakah kita sudah cukup setia dan taat kepada Allah? Apakah ketaatan yang kita bentuk semata-mata hanya untuk Allah atau ada agenda pribadi untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan? Ada kalanya ketaatan kita kepada Allah mendatangkan hal yang menyenangkan, namun tidak tertutup kemungkinan munculnya kesulitan. Namun, apa pun itu bukanlah tujuan untuk menjadi taat kepada-Nya.

 

Salam Alkitab Untuk Semua

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia