Salah satu kecenderungan yang umumnya diinginkan oleh manusia adalah hidup dalam kenyamanan. Bahkan, nampaknya hampir tidak mungkin ada manusia yang secara sadar dan dengan kehendaknya ingin hidup dalam ketidaknyamanan, secara khusus dalam bentuk permasalahan, penderitaan maupun kesulitan. Hal itu menjadi sesuatu yang wajar karena kenyamanan dapat memberikan kita kesempatan yang begitu besar untuk menikmati kondisi hidup yang ada. Tidak dibutuhkan upaya yang melelahkan dalam kenyamanan. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa hidup dalam keadaan yang terlalu nyaman atau dapat disebut sebagai ‘zona nyaman’ juga dapat menahan kita untuk mengalami pertumbuhan.
Kisah pemanggilan Abram untuk keluar dari tanah leluhurnya menjadi sebuah kesaksian iman mengenai hidup bersama TUHAN, secara khusus perihal cara TUHAN yang membawa Abram untuk keluar dari zona nyaman. Berdasarkan pertimbangan manusia, Abram sudah berada dalam kondisi hidup yang nyaman. Ia hidup di tanah leluhurnya, artinya ia sudah sangat mengenal situasi wilayah dan kondisi tanah di sana. Abram juga sudah memiliki banyak harta dan kekuasaan yang memadai pada saat itu. Intinya, Abram sudah berada pada situasi hidup yang minim risiko dengan kesempatan yang begitu besar untuk menikmatinya tanpa upaya yang melelahkan. Namun, itu semua berubah ketika TUHAN memanggil Abram untuk meninggalkan tanah nyaman tersebut menuju sebuah wilayah asing yang penuh risiko. Abram dipanggil untuk keluar dari zona nyaman. Pemanggilan itu semata-mata bukan untuk mempersulit Abram melainkan untuk membawa Abram memasuki tahap baru dalam hidupnya serta mengalami pertumbuhan di dalam TUHAN.
Sahabat Alkitab, ketidaknyamanan memang merupakan sesuatu yang melelahkan karena kita dituntut untuk terus beradaptasi dan berupaya menghadapinya. Namun, di dalam penyertaan TUHAN ketidaknyamanan dapat menjadi cara yang mempersiapkan kita untuk mengalami serta menjadi saluran berkat. Hal ini sudah terbukti melalui kisah pemanggilan Abram. Jadi, siapkah anda untuk keluar dari zona nyaman dan menjalani petualangan iman bersama TUHAN?
Salam Alkitab Untuk Semua
