Jangan Melimpahkan Kesalahan

Renungan Harian | 23 Maret 2022

Jangan Melimpahkan Kesalahan

Salah satu kecenderungan buruk manusia adalah melimpahkan tanggung-jawab atau mempersalahkan orang lain atas sebuah peristiwa tak mengenakan dalam hidupnya. Misalnya, seorang anak yang terjatuh karena tersandung oleh kakinya sendiri, namun orang dewasa yang ada di sekitarnya justru memukul lantai sembari berkata, “dasar lantai nakal udah bikin kamu jatuh ya?!”. Perilaku semacam ini memberikan dampak buruk terhadap perkembangan si anak. Tidak mengherankan jika ia akan bertumbuh sebagai seorang dewasa yang suka melempar kesalahan kepada orang lain. Kondisi ini juga dapat muncul dalam kehidupan beriman. Kita perlu menyadari dan mengakui bahwa seringkali manusia memperlakukan TUHAN secara tidak adil dan kita memosisikan diri sebagai pihak yang ‘berhak’ untuk mengevaluasi kinerja TUHAN dalam kehidupan Hal ini sangat mudah dilakukan oleh seseorang pada saat ia sedang berada dalam pergumulan maupun berbagai persoalan kehidupan.

 

Di dalam perikop ini kita dapat menemukan sebuah teladan beriman dengan sikap sportif dan bertanggung-jawab di hadapan TUHAN. Pemazmur tidak sedang mempersalahkan TUHAN atas kondisi yang ia alami. Segala luka dan penderitaan yang sedang dia gambarkan di dalam ketujuh ayat ini bukan ia limpahkan sebagai tanggung-jawab TUHAN. Justru, pemazmur menggunakan pengalamannya yang penuh kemalangan ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri dan kualitas imannya. Bagi pemazmur, kesalahan, kebodohan dan keberdosaannya adalah penyebab kemunculan situasi hidupnya saat ini.

 

Sikap pemazmur ini dapat menjadi sebuah bahan evaluasi iman yang penting bagi setiap umat TUHAN sehingga kita dapat semakin objektif dalam memperlakukan TUHAN. Kita tidak boleh membiarkan diri ini bertumbuh sebagai individu yang cenderung melimpahkan kesalahan, melampiaskan ketidakpuasan, kekecewan, kegagalan, dan segala tanggung-jawab atas situasi-kondisi hidup yang terjadi kepada orang lain. Kita pun   perlu menyadari dan mengakui bahwa seringkali manusia memperlakukan TUHAN secaara tidak adil dan kita memosisikan diri sebagai pihak yang ‘berhak’ untuk mengevaluasi kinerja TUHAN dalam kehidupan kita. Hal ini sangat mudah dilakukan oleh seorang pada saat ia sedang berada dalam pergumulan maupun berbagai persoalan kehidupan.Pergumulan dan ketidaknyamanan hidup tidak semestinya kita jadikan alasan untuk mempersalahkan TUHAN, melainkan perlu kita optimalkan dalam mengembangkan kualitas iman.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia