Putus asa dan hilang harapan adalah dua hal yang dapat memadamkan semangat kehidupan. Keduanya lebih mematikan dari penyakit apapun karena yang dipadamkannya adalah pemaknaan manusia akan hidupnya dan kemampuan untuk melihat serta menjalani masa depan yang sesungguhnya disediakan serta diselenggarakan oleh Tuhan. Maka dalam titik terendah kehidupan kita masing-masing, sangatlah penting untuk terus mengingat kasih serta penyertaan Allah dan pertolongan-Nya yang tidak pernah terlambat bagi umat-Nya.
Perasaan tersebut bisa jadi telah berada di penghujung relung hati umat Yahudi yang baru saja kembali dari pembuangan. Semangat untuk membangun kembali Bait Allah menjadi patah karena perintah penghentian pembangunan oleh Raja Artahsasta. Mereka sempat berdiam dan berhenti berjuang hingga pada akhirnya dua nabi Tuhan mengingatkan dan memberikan semangat kepada umat untuk memulai kembali pembangunan. Maka pembangunan dimulai kembali. Dengan berbagai tantangannya. Dalam keberanian yang datangnya dari Tuhan, para tua-tua Yahudi memberikan kesaksian akan karya Tuhan yang terwujud dalam janji yang diberikan Raja Koresh kepada umat Yahudi untuk membangun kembali bait Allah.
Pada akhirnya Raja Darius kembali menegakkan perintah pendahulunya tersebut. Bukan hanya itu saja, ia juga memerintahkan kepada pejabat setempat untuk memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan tersebut. Biaya pembangunan diberikan oleh sang raja juga hewan-hewan kurban, dan segala perlengkapan pendukung. Tuhan menyatakan belas kasihan-Nya melalui Raja Darius dengan segala keputusannya. Pembangunan rumah Tuhan pun dapat terlaksana dan menuju arah yang sangat baik.
Maka kiranya firman Tuhan pada hari ini juga dapat meneguhkan langkah kaki kita. Permasalahan hidup mungkin datang dengan deras tanpa bisa dibendung. Namun kiranya pengharapan dan kasih setia Tuhan selalu dapat kita ingat dan memberi kekuatan dalam menghadapi berbagai pergumulan tersebut. Bersama Tuhan kita dapat melalui segala sesuatu. Dalam Dia rasa putus asa digantikan asa yang begitu kuat dan berlabuh pada kasih serta penyertaan-Nya.