Doa dari Daud pada saat ia meminta kesembuhan dari TUHAN memiliki nilai teologis yang penting dan bertanggung-jawab untuk kita maknai di masa sekarang. Sekilas, Mazmur ini terkesan seperti doa-doa meminta kesembuhan seperti biasanya. Padahal, doa Daud ini memberikan sebuah pengajaran mengenai permohonan dan tanggung-jawa,b sebagai umat percaya. Apa maksudnya?
Pertama, doa Daud dalam syair-syair ini tidak bersifat satu arah. Daud tidak sekadar meminta kepada TUHAN agar memberikan kesembuhan kepadanya. Namun, Daud memulai dengan sebuah kesadaran bahwa seseorang perlu melakukan kebaikan kepada sesama. Kita perlu kritis terhadap hal ini agar tidak masuk kepada kesimpulan yang retributive atas kasih TUHAN. Oleh sebab itu terdapat nilai kedua yang juga perlu untuk disadari bahwa, kebaikan yang kita lakukan bukan bermaksud agar diperhitungkan TUHAN sebagai ongkos untuk memberikan kesembuhan. Justru, kebaikan-kebaikan yang kita lakukan kepada sesama merupakan wujud pemenuhan iman kepada TUHAN atas segala kebaikan dan pertolongan yang Ia berikan kepada kita.
Sahabat Alkitab, nilai pengajaran dari Mazmur Daud hari ini telah membawa kita kepada sebuah perenungan tentang doa permohonan yang tidak semestinya hanya bersifat searah melainkan menjadi sebuah dialog antara kita dengan TUHAN. Pada saat kita meminta kepada TUHAN berarti kita juga siap untuk memberikan untuk TUHAN. Pemberian itu bukan bersifat retributif atau seperi transaksi jual-beli, melainkan sebagai sbeuah wujud dialog iman, hubungan yang berinteraksi secara aktif antara kasih TUHAN dan kesetiaan kita sebagai umat percaya. Amin