Keserakahan Menggerogoti Iman!

Renungan Harian | 10 Mei 2022

Keserakahan Menggerogoti Iman!

Keserakahan merupakan salah satu penyakit kemanusiaan yang menjadi faktor kemunculan banyak permasalahan sosial. Nampaknya semua orang cukup sepakat untuk memberikan klaim bahwa keserakahan adalah sesuatu yang buruk bagi peradaban. Meski demikian, tidak bisa kita pungkiri bahwa keserakahan masih cukup diminati oleh banyak manusia. Setiap manusia yang memiliki keserakahan, apa pun pekerjaan dan tingkat perekonomian serta pendidikannya, pasti akan mendatangkan dampak buruk yang menghancurkan, mulai dari orang di sekitarnya hingga kepada dirinya sendiri.

 

TUHAN pun memberikan sebuah peringatan mengenai bahaya keserakahan dalam kehidupan bangsa Israel. Itulah sebabnya, di dalam pemberikan berkat berupa roti manna kepada Israel, TUHAN memberikan sebuah aturan untuk mengumpulkan menurut keperluannya masing-masing. TUHAN sedang mengajarkan tentang nilai cukup dan bersyukur kepada-Nya. Melalui perintah itu pula TUHAN sedang mendidik bangsa Israel untuk tidak mengkhawatirkan hidup yang berada dalam jaminan TUHAN. Itulah sebabnya, setiap orang yang mengumpulkan banyak tidak akan berkelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit tidak akan berkekurangan. 

 

Sahabat Alkitab, kita perlu waspada agar tidak membiarkan keserakahan menjadi bagian hidup yang terus-menerus kita biarkan bertumbuh di dalam diri. Keserakahan tidak hanya berdampak buruk terhadap pertumbuhan karakter dan kehidupan sosial, melainkan juga dapat menghancurkan kualitas iman. Manusia yang serakah sangat mudah untuk melupakan firman TUHAN, bahkan melupakan TUHAN yang menjadi sumber berkat dalam hidupnya. Keserakahan pula yang membuat manusia menjadi pongah di hadapan TUHAN, Sang Sumber Kehidupan. Keserakahan dapat menggergogoti iman! Jadi, marilah kita mengevaluasi diri tentang seberapa sering kita bersyukur kepada TUHAN? Apakah kita sudah merasa cukup atas berkat TUHAN yang kita miliki dalam hidup ini? Atau jangan-jangan kita terlalu sering bersungut-sungut dan merasa selalu kurang?

 

Di dalam keseluruhan narasi Alkitab, padang gurun telah menjadi lokasi-lokasi yang di dalamnya telah terjadi beragam peristiwa iman sekaligus sebagai ruang pembentukan karakter dan iman, maupun persiapan diri untuk melakukan misi-misi tertentu. Entah bangsa Israel yang berjalan selama puluhan tahun menuju tanah Kanaan, Hagar dan Ismail yang mengalami perjumpaan dengan TUHAN, hingga persiapan Yesus Kristus sebelum memulai rangkaian perjalanan misi-Nya bersama para murid. Kita dapat melihat bahwa padang gurun tidak sekedar lokasi penuh tantangan, tetapi juga lokasi penuh pembentukan. Namun, hidup dan berjalan didalamnya bukanlah sebuah perkara yang mudah.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia