Salah satu kecenderungan buruk pada diri seorang manusia adalah tidak bertanggung jawab yang akan membuat ia sulit untuk dipercaya dan tidak bisa diandalkan. Selain itu, seseorang yang sangat sulit, apalagi tidak mau bertanggung jawab juga akan membawa dampak buruk bagi sistem sosial maupun kerja di lingkungan hidupnya. Misalnya, seorang pekerja yang tidak bertanggung jawab atas tugas utamanya akan mengganggu pekerja lain yang berkaitan, entah langsung maupun tidak dengan dirinya. Seorang pelajar yang tidak bertanggung jawab dalam pelajarannya juga akan mengganggu para guru, bahkan teman-teman lainnya sesama pelajar. Intinya adalah sikap tidak bertanggung-jawab semestinya menjadi salah satu hal utama yang perlu dihindari oleh setiap pribadi manusia, sama seperti pesan yang TUHAN sampaikan kepada Yehezkiel sebagai nabi bagi Israel.
TUHAN memberikan penegasan tentang peran yang mesti dipenuhi oleh Yehezkiel yang diutus sebagai nabi untuk menyampaikan pesan bagi seluruh bangsa Israel. Pesan itu memiliki kuasa untuk mengubahkan setiap pribadi yang mendengarnya dengan telinga, memprosesnya dalam pikiran dan meresapinya dengan ketulusan hati. Meskipun kuasa yang terkandung dalam pesan-pesan TUHAN tersebut tidak berisfat mutlak terjadi, dalam artian masih menjadi kemungkinan yang bergantung pada respons setiap individu yang mendengarkannya, namun kemungkinan itu hanya dapat muncul ketika Yehezkiel menyampaikan pesan tersebut. Artinya, pemenuhan tanggung jawab yang dilakukan Yehezkiel tidak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi akan sangat memengaruhi kehidupan seluruh bangsa Israel. Inilah nilai yang muncul dari pernyataan TUHAN yang ditujukan kepada Yehezkiel dalam pasal 33:2-6.
Sahabat Alkitab, hari ini kita belajar mengenai pentingnya bertanggung jawab dalam hidup keseharian sebagai representasi iman kepada TUHAN. Setiap pemenuhan tanggung jawab yang kita miliki dapat menjadi cara bagi TUHAN untuk menyelenggarakan berkat kepada setiap orang di sekitar kita. Hal ini dapat dimulai melalui setiap tugas primer maupun sekunder yang kita miliki masing-masing, entah pada saat kita berada di rumah, tempat kerja, sekolah, gereja, maupun masyarakat. Selamat bertanggung jawab!