Merespons Perjanjian TUHAN

Renungan Harian | 19 Februari 2023

Merespons Perjanjian TUHAN

Pada sebuah hubungan kerja antara beberapa pihak yang terkait maupun model hubungan lain yang melibatkan kepentingan lebih dari satu pihak terdapat praktik perjanjian untuk memberikan penegasan secara jelas dan sah mengenai berbagai kesepakatan yang telah disusun sebelumnya. Biasanya, sebelum melakukan perjanjian secara legal, dilakukan sebuah tahapan untuk merancang MoU atau Memorandum of Understanding atau ‘nota kesepakatan/kesepahaman’ sebagai gambaran terhadap perjanjian yang akan dilakukan. Semua hal ini biasa dilakukan dengan harapan menciptakan keterhubungan yang saling menguntungkan atau saling mendukung di antara pihak-pihak yang terkait. Lantas, apakah model perjanjian yang muncul dalam teks Kejadian 17:1-6 juga seperti demikian?

Kita perlu menyadari terlebih dahulu bahwa perjanjian yang muncul dalam teks ini merupakan bentuk inisiatif dari TUHAN kepada Abram. Secara status dan posisi, kita juga perlu mengakui bahwa TUHAN tidak memerlukan keuntungan apa pun dari sosok Abram yang adalah makhluk ciptaan-Nya. Artinya, berdasarkan pola relasi tidak terdapat kesetaraan yang memosisikan Abram memiliki nilai tawar atau bargaining position yang berpengaruh dengan posisi dan kuasa TUHAN. Namun, inilah nilai unik dari tindakan perjanjian antara TUHAN dengan Abram.

Perjanjian di antara keduanya merupakan anugerah kasih TUHAN bagi Abram untuk mendukung penuh kehidupan Abram dan seluruh keturunannya. Kemudian, TUHAN juga tidak menuntut keuntungan yang perlu dicapai oleh Abram sebagai ganti terhadap tindakan yang TUHAN lakukan bagi Abram beserta keturunannya kelak. Bahkan, pada ayat-ayat ini kita dapat melihat bagaimana TUHAN memberikan tawaran yang begitu besar, tidak hanya untuk Abram melainkan juga bagi setiap keturunannya tanpa masa waktu.

Perikop ini telah menunjukkan kepada kita salah satu bukti bentuk kasih TUHAN yang tidak bersyarat dan penuh inisiatif. Bahkan, di dalam narasi ini kita dapat melihat gerakan aktif dari kasih TUHAN terhadap manusia. TUHAN menampilkan Diri-Nya sebagai pihak yang begitu ingin menjalin relasi yang intim dengan kita. Oleh sebab itu, sebagai umat TUHAN, marilah kita renungkan kisah ini dengan sebuah pertanyaan: Apakah saya telah merespons gerakan kasih TUHAN dengan penuh keterbukaan hati? Atau, jangan-jangan kita masih menutup diri untuk menerimanya?

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia