Bagi anda yang sudah berumah-tangga, apakah anda pernah atau masih cukup sering menemukan beberapa fakta yang baru anda ketahui terkait pasangan? Atau, bagi anda yang sudah lama menjalin hubungan persahabata atau pertemanan, apakah anda pernah menmukan adanya perubahan pada dirinya? Bagaimana anda merspons hal tersebut? Apakah anda pernah terkejut hingga mengalami kebingungan untuk menanggapinya? Melalui teks Kidung Agung hari ini kita pun ditolong untuk menggumuli tema kekejutan dalam sebuah hubungan.
Pada teks ini kita mendapati kondisi dimana si perempuan yang sudah tertidur mengalami kekejutan yang membuat hatinya berdebar akibat ketukan pintu dari sang pria yang penuh antusiasme. Beberapa penafsir meyakini bahwa teks ini merupakan bentuk eufumisme terhadap kegiatan seksual yang akan terjadi di antara pasangan suami-isteri yang baru ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang perlu ditutup-tutupi atau disangkal mengingat unsur seksual sebagai bagian keintiman dalam diri dan relasi manusia memang menjadi salah satu tema besar yang dirayakan secara ekspresif di dalam kitab Kidung Agung. Namun, selain persoalan tersebut, di dalam kedua ayat ini pun terdapat unsur kekejutan dan ketidaksiapan akan sebuah peristiwa yang baru bagi mereka masing-masing. Itulah mengapa, muncul beberapa pertanyaan retorik yang menunjukkan sebuah kebimbangan dengan sedikit kesan kegamangan ketika menghadapi situasi tersebut.
Sahabat Alkitab, dua ayat yang sahut-menyahut dari Kidung Agung ini telah menjadi contoh mengenai kenyataan dalam sebuah hubungan, yakni setiap pasangan selalu memiliki kemungkinan untuk menghadapi kekejutan atas satu sama lain. Kekejutan ini dapat muncul ketika kita menemukan fakta-fakta terkait pasangan yang baru kita ketahui atau pun menghadapi perubahan pada dirinya. Pada satu sisi kekejutan ini dapat menimbulkan ketakutan, namun pada sisi lain kekejutan ini pula yang membuat ‘hati selalu terbangun’ untuk menerima kehadiran pasangan. Kekejutan adalah salah satu unsur misteri cinta yang menimbulkan anusiasme pada diri setiap pasangan yang menjalaninya dalam ketulusan dan kejujuran. Setiap momen mengejutkan terkait kepribadian dan fakta diri pasangan akan membuat hubungan menjadi lebih dinamis. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh baik demi menghindarkan kita dari kehambaran maupun perasaan monoton dalam menjalani sebuah hubungan. Ingatlah bahwa momen kekejutan akan selalu mungkin kita alami dan cenderung perlu kita dapatkan demi membangun kesadaran cinta maupun hasrat yang antusias dalam memaknai nilai kehadiran sosok terkasih dalam hidup kita, entah itu pasangan, orang tua, anak, saudara, sahabat dan terkhusus TUHAN.
