Selalu Ada Peluang Untuk Pulih

Renungan Harian | 20 Maret 2023

Selalu Ada Peluang Untuk Pulih

Teks firman TUHAN seperti yang kita baca pada hari ini cukup tergolong menantang untuk dipahami dan dimaknai dengan tetap mewaspadai diri agar tidak berujung pada sebuah kesimpulan yang justru mensimplifikasi sesuatu, bahkan menghasilkan sikap yang cenderung mendiskreditkan suatu kelompok. Pada perikop ini terdapat beberapa pokok dilema yang perlu dikritisi secara mendalam oleh setiap pembaca, misalnya: mengapa seorang perempuan yang baru melahirkan justru digolongkan ke dalam kondisi tidak tahir? Kemudian, kenapa pula kelahiran bayi perempuan membuat si ibu harus menunggu masa pentahiran lebih lama dari kelahiran bayi laki-laki?

Kehadiran teks seperti ini di dalam Alkitab sebenarnya cukup menampilkan kondisi nyata kehidupan bangsa Israel kuno. Kita pun perlu membacanya secara kritis agar tidak menghasilkan sikap hidup yang semakin melanggengkan diskriminasi terhadap perempuan. Kita juga perlu mengakui bahwa sebagian besar kehidupan di hampir kebanyakan kebudayaan di dunia masih menempatkan perempuan sebagai kelompok yang dianggap lebih lemah dengan status yang lebih rendah dari perempuan. Tidak sedikit perempuan yang harus mengalami tindakan kekerasan hanya karena statusnya sebagai perempuan. Oleh sebab itu, diperlukan kedewasaan dan wawasan yang bersedia untuk membaca teks-teks seperti Imamat 12 secara lebih objektif dan adil.

Pada satu teks ini memang terkesan sangat menyudutkan perempuan dibanding laki-laki. Namun, secara garis besar terkait nilai kekudusan yang begitu ditekankan pada kehidupan bangsa Israel kuno, kehadiran peraturan seperti ini telah membuka peluang bagi para perempuan untuk mendapatkan waktu pemulihan pasca kondisi yang harus mereka alami sampai tiba waktunya pentahiran. Kita juga perlu menyadari bahwa selama menunggu proses pentahiran ini mereka tidak mesti diperlakukan secara tidak adil apalagi menjadi objektifikasi laki-laki. Justru, dengan kehadiran proses pentahiran tersebut menunjukkan bahwa para perempuan, meski mengalami masa tidak tahir akibat suatu kondisi alamiah, tetap mendapatkan jaminan untuk kembali mengalami kondisi tahir di hadapan TUHAN. Melalui peraturan ini, TUHAN menunjukkan bahwa selalu ada peluang untuk tahir di hadapan-Nya yakni ketika pemulihan terjadi pada hidup umat-Nya.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia