Iman yang Penuh Kasih Meski Dilukai

Renungan Harian | 30 September 2023

Iman yang Penuh Kasih Meski Dilukai

Balas dendam masih menjadi isu ‘panas’ yang tidak jarang juga menimbulkan perdebatan. Bahkan, tidak jarang seseorang juga melakukan semacam manipulasi pemahaman mengenai aksi balas dendam. Alih-alih menampilkan kerelaan, seseorang justru menunjukkan dendamnya dengan berlindung dibalik peran Allah. Hal ini tentu menjadi sebuah tindakan yang perlu dikritisi, khususnya oleh para umat Allah yang selalu menekankan aspek kasih dalam pertumbuhan imannya sebagai murid Kristus.

 

Tulisan Paulus seperti yang muncul pada ayat 19 ini pun perlu dibaca dan dimaknai secara kritis. Persoalannya adalah ayat-ayat yang bernuansa keras semacam ini sangat mudah untuk ditafsir dan diartikan secara manipulatif. Maksudnya, alih-alih mengutamakan ketulusan iman dalam menyadari posisi diri di hadapan Allah, seorang dapat dengan mudah menutup kemarahan dan dendamnya dengan menggunakan ayat seperti ini. Alhasil, banyak orang yang hanya sekadar mengganti perannya dalam meluapkan dendam yang ada dalam dirinya. Mereka yang awalnya ingin melakukan suatu aksi sebagai luapan dendam kepada orang lain, justru menempatkan Allah sebagai pembalas dendamnya bagi orang lain. Alhasil, sungguh disayangkan jika seorang pengikut Kristus justru mengisi doanya dengan kerinduan agar Allah melakukan pembalasan dendam bagi orang yang telah melukai atau melakukan tindakan buruk kepada dirinya.

 

Tentu saja pemahaman yang seperti demikian adalah keliru dalam memaknai tulisan Paulus tersebut. Apalagi, jika kita menilik ayat-ayat berikutnya, maka kita akan menemukan tanggung jawab penguasaan diri dan pengolahan kemarahan agar tidak berujung pada dendam, entah yang terluapkan maupun yang terpendam. Pada ayat-ayat berikutnya Paulus justru mengarahkan jemaat agar melakukan aksi balasan berupa kebaikan kepada mereka yang telah melakukan kejahatan dan kesalahan. Ia telah dengan sangat lugas menuliskan kepada jemaat agar membalas seteru atau musuh dengan kasih yang nyata, bukan justru dengan balasan kejahatan apalagi doa yang berisikan dendam yang terpendam.

 

Pesan firman Tuhan pada saat ini tentu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, khususnya pada saat kita sedang menghadapi perilaku jahat dari orang-orang terdekat. Namun, inilah pengingat bahwa kita perlu melatih iman dengan mengejawantahkan kasih dalam berbagai situasi kehidupan, termasuk pada saat kita sedang menjadi objek luka dari orang lain.

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia