Analogi mengenai tanaman yang tumbuh pada media tanam yang tepat masih relevan untuk kita gunakan sebagai penghantar dalam memaknai tulisan Paulus ini. Ia kembali menekankan kepada jemaat di Kolose mengenai pentingnya bertumbuh di dalam Kristus. Sebagai orang yang telah menerima Kristus di dalam diri dan kehidupan kita, sudah selayaknyalah kita juga tetap menjalani hidup di dalam Kristus itu sendiri. Mengapa demikian? Paulus mengingatkan jemaat bahwa pertumbuhan di dalam Kristus tidak hanya berpengaruh terhadap mentalitas maupun kualitas relasi iman antara kita dengan Dia, melainkan juga berpengaruh terhadap kepenuhan jasmani. Maksudnya adalah kepenuhan keilahian akibat hidup di dalam Kristus mewujud melalui cara pandang atau cara berpikir seorang umat TUHAN. Hal ini adalah perbedaan yang paling signifikan antara seseorang yang sudah menerima Kristus dan hidup di dalam-Nya dengan mereka yang belum menjalaninya. Oleh sebab itu, Paulus juga mengingatkan jemaat di Kolose agar tidak terpengaruh oleh beragam cara berpikir filsafat yang justru memengaruhi jemaat untuk meninggalkan Kristus maupun melawan segala nilai-nilai kebenaran hidup berdasarkan injil Kristus.
Sahabat Alkitab, kita perlu memperhatikan bahwa pernyataan Paulus tersebut tidaklah melarang setiap umat TUHAN untuk mempelajari maupun melatih cara berpikir filosofisnya, melainkan menekankan tentang perlunya kewaspadaan agar tidak terseret oleh arus cara pandang dunia yang justru bertentangan dengan kehendak Kristus. Sebagai umat TUHAN, sebagai orang yang hidup dan bertumbuh di dalam Kristus idealnya kita juga menghasilkan buah pertumbuhan yang sesuai dengan Kristus itu sendiri. Tulisan Paulus ini juga telah mengingatkan kita bahwa pertumbuhan di dalam Kristus bukanlah sesuatu yang sifatnya abstrak, seolah-olah hanya terkait sebuah dimensi abstrak dalam relasi imanen antara kita dengan TUHAN, melainkan meresap melaluinya hingga mewujud dalam pertumbuhan jasmaniah. Pertumbuhan di dalam Kristus berarti mengalami perkembangan kualitas baik roh maupun jasmani, mulai dari relasi iman dengan Kristus hingga berbuah dalam cara pandang dan sikap hidup seorang umat TUHAN.