Menegakkan Prinsip

Renungan Harian | 18 Juni 2024

Menegakkan Prinsip

Kebenaran butuh Diperjuangkan, maka melakukan yang benar juga butuh meneguhkan prinsip serta ketegasan yang tak pandang bulu. Inilah yang akan kita refleksikan melalui teks Alkitab hari ini.

Raja Asa memahami betul bahwa sebagai raja, dia harus mengabdi seutuhnya kepada raja di atas segala raja, yakni Tuhan Allah. Itu berarti dalam menjalankan pemerintahannya, hanya prinsip dan kebenaran Tuhanlah yang menjadi pandu. Jika Allah tidak menghendaki diduakan dengan ilah-ilah lain, maka itulah juga yang menjadi arah kebijakan kerajaan Israel. Sejak masa kakeknya berkuasa Yehuda sempat dijajah oleh Mesir, maka dari itu pengaruh mesir masih meninggalkan jejak yang cukup kuat di Yehuda. Termasuk kepercayaan dan penyembahan terhadap dewa-dewa Mesir. Asa mengetahui bahwa kemenduaan hati Yehuda tidak dikehendaki Allah, maka ia membersihkan kerajaan Yehuda dari penyembahan terhadap dewa-dewa lain. 

Pembersihan itu diawali dengan komitmen iman orang-orang percaya, bahwa mereka akan bersumpah setia kepada TUHAN. Komitmen iman ini disampaikan dengan kesadaran hati dan sukacita (bukan keterpaksaan). Pada ayat 15 dikatakan bahwa seluruh Yehuda bersukaria atas sumpah itu, mereka melakukannya dengan segenap hati dan mencari TUHAN dengan tekad yang bulat. Raja Asa sangat tegas terkait hal ini, ia tak segan menghukum mati orang-orang yang tidak mencari TUHAN (ayat 13). Bahkan ia memecat neneknya sendiri, yaitu Maakha, dari pangkat ibu suri, karena Maakha membuat patung Asyera. Atas tindakan Asa,  TUHAN berkenan ditemui dan memberikan ketentraman bagi mereka di segala penjuru. Raja Asa melakukan yang baik di mata TUHAN dan kerajaannya damai hingga 35 tahun kepemimpinannya.

Sahabat Alkitab, seringkali upaya kita untuk menegakkan apa yang benar menurut kacamata Allah menemui tantangan yang berat, saat penggodaan datang bertubi-tubi atau bahkan bila penggondaan itu datang melalui orang terdekat kita. Dewasa ini bukankah kita sering menemui orang-orang yang akhirnya jatuh dalam penggodaan justru karena bujukan orang terdekat mereka? Melalui sikap raja Asa yang tidak segan menghukum neneknya yang berpaling dari Allah sesungguhnya kita diteguhkan untuk menegakkan prinsip mengusung apa yang benar serta menolak penggodaan  bahkan yang datang melalui orang-orang terdekat kita. Kita paham betul bahwa melakukan apa yang benar tidak cukup dengan niat melainkan juga dengan keteguhan hati dan prinsip yang kokoh. Marilah menjadi orang-orang kristen Indonesia yang teguh memegang kebenaran meskipun sekeliling kita seringkali begitu bangga berkubang dalam ketidakbenaran.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia