Sebatang lidi mungkin tidak pernah cukup berdampak untuk membantu kita dalam aktivitas sehari-hari. Namun saat serangkaian lidi disatukan maka benda tersebut akan berfungsi dengan optimal dan membawa manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian pula kita sebagai pengikut Kristus. Saat seorang diri kerja dan karya pelayanan kita bagi Allah mungkin tidak terlalu terdengar, tetapi jika kita mengikat diri dan menyatukan visi dengan sesama murid-murid Kristus maka niscaya karya baik dan kerja pelayanan kita akan jauh lebih terdengar dan berdampak.
Paulus telah dikenal sebagai seorang Rasul dan penginjil yang luar biasa. Karya dan pengajarannya terdokumentasi dengan baik dalam Perjanjian Baru. Namun satu hal yang seringkali terlewat adalah kesadaran bahwa Paulus melakukan karya penginjilannya dalam kerjasama dengan banyak orang. Inilah yang seringkali tampak dalam surat-suratnya, terkhusus pada bagian penutup surat. Perikop kita pada saat ini tidak terkecuali. Dalam Roma 16:1-16, Paulus menyebutkan 27 nama dengan masing-masing salam serta pesan yang amat mendalam. Hal tersebut menegaskan ada kesan yang baik dan pengenalan mendalam dari Paulus terhadap pribadi-pribadi tersebut.
Melalui keterangan Paulus, kita dapat menyimpulkan bahwa orang-orang tersebut merupakan orang yang pernah terlibat, bersentuhan, dan berpartisipasi dalam pelayanannya. Dalam beberapa suratnya yang lain penyebutan nama ini juga sesuatu yang lazim. Hal itu menunjukkan bahwa keberhasilan penginjilan Paulus adalah upaya kolaboratif dari orang-orang yang digerakkan Tuhan dalam pelayanan tersebut. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing, mungkin dapat menjadi peribahasa yang tepat untuk menggambarkan relasi yang terjalin antara Paulus dengan rekan-rekannya yang terkasih.
Situasi yang terjadi dalam pelayanan Paulus itu sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam mengerjakan tugas serta panggilan kita. Baik itu dalam kerja profesional kita ataupun dalam pelayanan gerejawi yang kita lakukan. Tantangan kerja atau pelayanan seringkali tidaklah mudah, maka janganlah ragu untuk meminta tolong dan bekerja sama dengan orang lain. Memang tidak mudah menyatukan visi dan langkah gerak yang sama dalam sebuah kolaborasi, tetapi sesulit-sulitnya upaya tersebut masih jauh lebih baik daripada kita bekerja sendiri dan mengalami kendala-kendala yang tidak diperlukan. Percayalah bahwa jika kita bekerja dan melayani demi kemuliaan nama-Nya maka Tuhan akan membantu serta menyertai kita, salah satunya dengan menghadirkan orang-orang yang berjalan bersama mengerjakan tugas panggilan Tuhan.