Motivasi dalam Memberi

Renungan Harian | 17 Desember 2024

Motivasi dalam Memberi

Dalam kehidupan beragama, ada kalanya beberapa orang tanpa sadar menampilkan citra taat beragama sebagai cara untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Kecenderungan ini bukanlah hal yang baru, dan umat di segala zaman sering terjebak dalam perilaku serupa. Merespon hal tersebut Yesus memberikan peringatan keras dengan berkata, “Jangan kamu mengamalkan kesalehanmu di depan umum supaya dilihat orang, karena jika melakukan demikian, kamu tidak memperoleh upah dari Bapamu yang di surga” (ayat 1). 

 

Yesus menyoroti kebiasaan umum para pemimpin agama Yahudi pada masa itu yang sering melakukan tindakan kesalehan untuk mengesankan orang lain. Ia menegaskan bahwa perbuatan baik yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari manusia akan membuat seseorang kehilangan upah dari Bapa di surga. Upah yang dimaksud tersebut bukanlah hak yang diberikan kepada mereka yang telah melakukan kehendak Allah, melainkan simbol kemurahan hati Allah. Seperti dalam perumpamaan pekerja kebun anggur (Matius 20:8-9,15), upah adalah anugerah yang bebas dan murah hati dari Allah, bukan hasil usaha manusia. Kesalehan yang tulus dan tidak mencari pujian manusia akan mendapatkan balasan dari Allah.

Salah satu bentuk kesalehan pribadi yang seringkali menjadi alat untuk memperoleh pengakuan adalah praktek sedekah. Bentuk sedekah dalam tradisi Yahudi diantaranya ialah memberikan sebagian hasil tanah untuk kaum miskin (Ulangan 14:28-29).

 

Tradisi ini sangat baik, tapi sayangnya banyak yang belum menjalankannya dengan benar, terganjal hasrat untuk mencari pujian. Maka dari itu Yesus mengingatkan para murid agar mereka memberi sedekah secara sukarela. Ia sangat mengecam orang-orang munafik yang memberi dengan maksud menarik perhatian banyak orang. Beberapa penafsir mencatat bahwa orang-orang Yahudi sangat demonstratif saat memberikan sedekah, bahkan ada di antara mereka yang meniup sangkakala ketika melakukannya. Pantaslah jika Yesus mengecam tindakan tersebut dan menegur para pelakunya sebagai orang-orang munafik. 

Yesus memberi jalan keluar dari kemunafikan tersebut dengan menasehatkan demikian, “jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.” (ayat 3). Artinya, orang terdekat sekalipun tidak perlu mengetahui bantuan yang kita berikan. Bahkan, pemberi sendiri tidak perlu mengingat-ingat perbuatannya. Cukuplah Bapa di surga yang mengetahui, dan Dia akan memberikan ganjaran-Nya secara bebas dan murah hati. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita, masihkah kita bersedekah jika hanya Tuhan yang mengetahuinya?

 

Sahabat Alkitab, sadarkah kita bahwa saat ini godaan untuk menggunakan kewajiban agama sebagai cara terlihat saleh oleh orang lain sangatlah kuat. Zaman modern menyediakan perangkat untuk memfasilitasi hasrat tersebut, yakni dengan beragam media sosial yang kita miliki. Maka nasihat Yesus untuk memurnikan hati saat melakukan beragam kewajiban agama, terkhusus sedekah, sangatlah relevan. Terlebih kita memahami bahwa Allah telah menyelamatkan kita. Sehingga bersedekah seharusnya menjadi sebuah ungkapan syukur pribadi kepada Allah yang didasari relasi intim dengan-Nya. Kiranya kita dimampukan untuk mengenali dan melawan hasrat memamerkan segala kewajiban agama yang kita lakukan.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia